SUMENEP, FaktualNews.co – Hasil dari penggalangan dana yang dilakukan oleh Forum Honorer Kategori Dua (FHK-2) Sumenep, Madura, Jawa Timur, untuk membantu meringankan beban keluarga Ahmad Budi Cahyanto (sebelumnya ditulis Cahyono) seorang guru yang dianiaya muridnya sendiri mencapai Rp6.9 juta.
Kendati demikian, FHK-2 Sumenep itu masih membuka kesempatan bagi yang tergerak untuk membantu leluarga Guru GTT (Honorer) Desa/Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang.
Ketua FHK-2 Sumenep Abd Rahman mengatakan sumbangan itu didapat dari para donatur, dan aksi penggalangan dana yang dilakukan di selama tiga hari terakhir.
“Totalnya saat ini Rp 6.981.200. Mari kita berdoa agar guru Budi diberikan tempat yang layak dan keluarganya diberikan kesabaran dalam menghadapi musibah ini,” katanya, Senin (5/2/2018).
Dana tersebut kata Rahman merupakan hasil pemberian donatur tetap dan masyarakat Sumenep. Setiap donatur ada yang menyumbang Rp20 ribu hingga ratusan ribu. Sementara masyarakat lain ada yang Rp2 ribu hingga puluhan ribu.
Baginya, peristiwa itu sangat mengharukan bagi semua guru di Sumenep. Apalagi honor yang diterima Budi setiap bulan jauh dari upah minimum kabupaten (UMK). “Peristiwa ini baru yang pertama di Madura, kedepan peristiwa serupa semoga tidak terulang kembali,” katanya.
Oleh sebab itu, pihaknya berpesan kedepan pendidik maupun pengelola sekolah untuk menanamkan akhlak dan budi pekerti yang baik sejak dini. “Salah satunya dengan cara penguatan ajaran agama dan peran BK disekolah untuk dioptimalkan,” tegasnya.
Sementara hasil penggalangan dana itu direncanakan akan diberikan kepada keluarga Ahmad Budi Cahyanto pada Rabu, 7 Januari 2018.
Budi merupakan guru Kesenian di SMA Torjun Sampang, dia meninggal dunia setelah dianiaya MH yang saat ini duduk di kelas III. Budi dikabarkan mengalami pecah pembuluh darah disekitar kepala dan meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan medis di RS Dr Soetomo Surabaya.