Ilustrasi
SAMPANG, FaktualNews.co – Kabar tak sedap menimpa rumah sakit milik Pemkab Sampang, Madura, Jawa Timur. Uang harian perjalanan dinas sopir ambulans diduga dipotong oleh oknum pegawai RSUD setempat.
Ini seperti yang diungkapkan salah seorang sopir ambulans di RSUD Sampang, kepada awak media Selasa (6/2/2018). Ia mengaku uang hariannya dipotong 5 sampai 10 persen.
“Kami sangat merasa dirugikan dengan masalah ini (dugaan pugli). Ketika saya tanya kebagian terkait, banyak alasan yang saya rasa tidak masuk akal terkait potongan uang harian ini,” tutur sopir ambulans tersebut.
Sementara itu, Kepala Instalasi Ambulance RSUD Sampang, Imam Raharjo menjelaskan uang perjalanan dinas di RSUD setempat dibayarkan setiap bulan, berbeda dengan instansi lainnya yang langsung dibayarkan.
“Mungkin teman-teman sopir ambulans cuma curiga saja. Direktur RSUD sudah menyatakan tidak ada potongan satu persen pun,” tegasnya.
Terpisah, Humas RSUD Sampang, dr. Yuliono saat dikonfirmasi awak media mengaku belum tahu tentang masalah jasa uang harian perjanan dinas.
“Saya belum tahu, nanti segera saya tanyakan kebagian pelayanan dan keuangan,” katanya singkat.
