JOMBANG, FaktualNews.co – Tahapan Pemilihan Bupati (Pilbup) Jombang 2018 akan tetap berjalan, meski salah satu bakal calon bupati jadi tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sebagaimana diketahui, Nyono Suharli Wihandoko, terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) dan ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penerimaan suap oleh KPK, Minggu (4/2/2018).
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jombang, Jawa Timur, Muhaimin Sofi, awal pekan ini mengatakan, ditetapkannya Nyono sebagai tersangka oleh KPK, tidak mempengaruhi tahapan Pemilihan Bupati (Pilbup) Jombang
Tahapan Pilbup Jombang 2018 tetap dilaksanakan sesuai tahapan dan jadwal yang sudah ditetapkan. Meskipun , salah pasangan calon kepala daerah tidak lengkap calon bupatinya menjadi tahanan KPK.
Dipaparkan, pada Senin, 12 Februari 2018 nanti, KPU Jombang tetap melaksanakan penetapan calon bupati (Cabup) – calon wakil bupati (Cawabup) peserta Pilkada Jombang. Lalu, sehari berikutnya, KPU akan melakukan pengundian nomor urut pasangan calon kepala daerah.
“Dengan berpedoman pada UU dan PKPU Nomor 3/2017 tentang Pencalonan, maka tahapan Pilbup dan Wabup Kabupaten Jombang periode 2018-2023 tetap sesuai jadwal tahapan,” kata Muhaimin Sofi.
Ditambahkan, status tersangka yang kini disandang oleh satu pasangan calon KPU Jombang menyatakan tidak bisa menggugurkan pencalonan serta pasangan yang terdaftar tidak bisa digantikan. “Pencalonan yang bersangkutan juga tidak bisa digantikan,” kata Muhaimin Sofi.
Dalam tahapan Pilbup Jombang, terdapat tiga pasangan bakal calon yang terdaftar di KPU. Ketiga pasangan tersebut, yakni Nyono Suharli Wihandoko – M. Subaidi Muhtar, Hj. Mundjidah Wahab – Sumrambah, serta Syafi’in – Chairul Anam.
Pasangan Nyono Suharli Wihandoko – M. Subaidi Muhtar diusung oleh Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) serta Partai Nasdem, PAN serta PKS.
Pasangan Hj. Mundjidah Wahab – Sumrambah, diusung oleh Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Gerindra serta Partai Perindo.
Sedangkan pasangan Syafi’in – Chairul Anam, diusung oleh PDI Perjuangan, Partai Hanura, PKPI serta Partai Bulan Bintang.
Subaidi Muhtar, bakal calon wakil bupati Jombang yang berpasangan dengan Nyono Suharli Wihandoko menyatakan, dirinya bersama partai pengusung akan all out dalam Pilkada Jombang, meski Nyono Suharli Wihandoko sedang terbelit persoalan hukum.
“Kami terus maju dan akan tetap fight. Kami bersama partai pengusung tetap berkomitmen untuk melanjutkan proses ini,” kata Subaidi.