Warga Ring Satu Ancam Blokir Akses Masuk Pabrik Semen Gresik di Tuban
TUBAN, FaktualNews.co – Warga 12 Desa yang berada di ring satu perusahaan Semen Gresik Pabrik Tuban tergabung dalam jaringan aspirasi masyarakat (Jaring Mas) mengancam akan melakukan pemblokiran akses pintu masuk pabrik.
Karena, mereka merasa kesal tidak diterima pihak direksi Semen Gresik Pabrik Tuban saat menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor yang berada di Desa Sumberarum, Kecamatan Kerek, Tuban, Jawa Timur, Rabu (7/2/2018).
“Kita ingin bertemu dengan direksi untuk menyampaikan tuntutan warga. Namun, mereka tidak mau menerima kami,” jelas perwakilan warga Desa Gaji, Kerek, Abu Nasir.
Dalam aksinya tersebut mereka membawa tiga tuntutan yakni, pertama perusahaan agar konsisten dalam memberikan Corporate Social Responsibilty (CSR), yang dinilai warga saat ini tidak dijalankan.
“Yang kedua, menuntut transparansi rekrutmen tenaga kerja oleh perusahaan. Sebab, selama ini warga menilai perusahaan tidak mementingkan warga sekitar ring,” kata Abu.
Ketiga, kembalikan dan tuntaskan sengketa tanah warga Gaji, Kecamatan Kerek. Karena, warga merasa tanah itu telah diserobot perusahaan sejak 2002 dan kini masih dalam sengketa.
Sementara Kabiro Humas dan Csr Semen Gresik Pabrik Tuban, Kuswandi menjelaskan pihak direksi saat ini sedang tidak berada di kantor, sehingga tidak bisa menemui para pengunjuk rasa.
“Jajaran direksi sedang ada acara di Pabrik Semen di Rembang,” tuturnya.
Namun, dirinya berjanji akan menyampaikan aspirasi warga ke jajaran direksi secepatnya, agar bisa diputuskan.
Adapun 12 Desa Ring satu yang ikut aksi adalah Desa Margorejo, Jarorejo, Gaji, Kedungrejo, Kasiman, Sumberarum, Karanglo dan Mliwang Kecamatan Kerek. Desa Karangasem, dan Socorejo, Kecamatan Jenu. Desa Glondonggede, Kecamatan Tambakboyo. Selain itu ada juga dari Desa Pongpongan, Kecamatan Merakurak.