JAKARTA, FaktualNews.co – Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto mengatakan, pelaku penyerang pemuka agama yang dilakukan di Sleman Yogyakarta adalah teroris.
Meski demikian, saat ini kepolisian masih mendalami apakah pelaku berasal dari jaringan teroris atau bertindak sendirian.
“Baru ada satu pendalaman. Tapi iya, itu teror, aksi teror murni. Itu bisa lonewolf, bisa juga dalam konteks jaringan,” kata Wiranto, seperti dilansir Anadolu Agency.
Dirinya mengaku telah mendapatkan laporan dari penyelidikan kepolisian soal adanya unsur kejahatan terencana tersebut.
Pemerintah saat ini memang tengah menyelidiki adanya kejahatan secara sengaja dan terorganisir oleh kelompok tertentu untuk mengganggu Pilkada.
Menteri mengakui mendekati Pilkada serentak pada tahun ini suhu politik semakin memanas sehingga masyarakat diharap ikut menjaga dan bersikap tenang menghadapi adanya fenomena kekerasan tersebut.
Dia juga meminta agar semua pihak untuk tidak menggunakan kampanye negatif berupa Suku, Agama Ras dan Antar golongan (SARA).
Wiranto mengklaim mengetahui banyak oknum yang menggunakan kampanye negatif tersebut untuk kepentingan politis.
Dia memastikan akan menindak tegas bagi siapapun yang melakukan hal tersebut.
“Ingat kita sudah instruksikan kepada aparat keamanan untuk menindak tegas semua usaha yang melanggar hukum, usaha yang membuat pemilu ini ternoda dan tidak aman. Tidak ada kompromi masalah ini,” pungkas dia.