FaktualNews.co

Pilbup Jombang 2018

Blusukan ke Pasar Tradisional, Gus Syaf Jadi Tempat Curhat Pedagang

Politik     Dibaca : 1212 kali Penulis:
Blusukan ke Pasar Tradisional, Gus Syaf Jadi Tempat Curhat Pedagang
FaktualNews.co/Syarief Abdurrahman/
Calon bupati Jombang, Syafiin (tengah) saat blusukan di pasar tradisional Tembelang, Sabtu (17/2/2018).

JOMBANG, FaktualNews.co – Calon bupati Jombang yang diusung PDI Perjuangan, Hanura, PKPI dan PBB, Syafiin menyambangi pasar tradisional Tembelang, Sabtu (17/2/2018).

Syafiin mendengarkan keluh kesah pedagang pasar Tembelang, seperti sepinya pembeli setelah renovasi pasar.

Menurut salah satu pedagang Yasin (45), pedagang banyak yang pergi karena pendapatan yang turun drastis pasca renovasi lapak pasar oleh Pemerintah Kabupaten Jombang.

“Kalau Gus Syafiin jadi bupati tolong pasar Tembelang ini bagian depannya dibangun lagi ruko-ruko biar kayak dulu lagi. Untuk lapak bagian belakang tidak masalah seperti sekarang,” katanya dihadapan calon bupati Syafiin, Sabtu (17/2/2018).

Yasin juga menceritakan pasar Tembelang saat pagi, siang dan sore selalu dalam kondisi panas. Hal ini dikarenakan tidak ada penghalang sinar matahari masuk ke pasar. Pasar tersebut sudah dibangun kurang lebih setahun lamanya.

Kedepan, kata Yasin seharusnya Pemerintah Jombang mengkaji secara detail sebelum membangun ulang pasar atau tempat umum. Karena salah prediksi maka yang jadi korban pedagang kecil lagi. Padahal banyak keluarga yang menggantungkan hidupnya ke pasar Tembelang.

“Sekarang pedagang datangnya tiga hari sekali, kadang seminggu sekali. Datang waktu hari-hari tertentu atau saat ramai-ramai saja. Keadaan pasarnya sudah berubah, pagi-sore panas terus,” jelasnya.

Sementara itu Syafiin atau yang akrab disapa Gus Syaf menyebutkan salah satu fokus program utama mereka yaitu pembangunan pasar terutama Pasar tradisional. Pasar-pasar tersebut akan dibangun dengan konsep bersih, rapi dan canggih.

“Saya sudah mengunjungi 18 pasar dan sekarang ini yang ke 19. Permasalahannya hampir sama yaitu kumuh, sepi dan kurang tertata rapi. Kita sudah kaji ini dengan tim khusus terkait model pengelolaan pasar,” ujarnya.

Salah satu strategi pengelolaan pasar yang diusung Gus Syaf yaitu keterbukaan dan menggandeng para pedagang. Selain itu, kebersihan pasar juga penting karena akan sejalan lurus dengan jumlah pengunjung. Pasar rumah lain dari pedagang, jangan sampai menjadi tamu dirumahnya sendiri.

“Pasar ini rumah kedua para pedagang, maka seharusnya mereka diajak dalam setiap kebijakan terkait pasar. Jangan hanya ditarik restribusi terus tapi uangnya tidak kembali ke mereka. Manfaatkan kemajuan teknologi untuk perubahan pasar,” bebernya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul