FaktualNews.co

PPP Gresik Tak Segan Pecat Kadernya Yang Membelot di Pilgub Jatim

Politik     Dibaca : 1029 kali Penulis:
PPP Gresik Tak Segan Pecat Kadernya Yang Membelot di Pilgub Jatim
FaktualNews.co/Istimewa/
Cagub Jatim Khofifah Indar Parawansah saat hadiri pembulatan tekad Pemenangan Khofifah-Emil di Hotel Utami Juanda.

GRESIK, FaktualNews.co – Sebagai salah satu partai politik (parpol) pendukung pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elistianto Dardak, DPC PPP Gresik seakan tak mau setengah-setengah dalam memenangkan Calon Gubernur (Cagub) dan Wakil Gubernur (Cawagub) Jatim 2018 tersebut. Parpol berlambang ka’bah ini pun tak segan-segan memecat kadernya yang membelot.

Ketua DPC PPP Gresik Ahmad Nadir mengungkapkan, dalam perhelatan Pilgub Jatim 2018 ini parpolnya akan all out memenangkan pasangan Khofifah-Emil. Tak tanggung-tangggung, tim pemenangan parpolnya menargetkan 70 persen perolehan suara Khofifah-Emil di Gresik.

“Secara struktur partai kita ini punya basis yang jelas dan real. Sehingga dengan target suara 70 persen itu kita amini. Kali ini kita sedang melakukan konsolidasi dengan tim relawan kyai-santri pendukung Khofifah-Emil,” ujar Nadir.

Dia pun berharap, dengan dibantu oleh tim relawan ini nantinya bisa makin pro aktif menjalin komunikasi dengan parpol koalisi yang ada di Gresik. Nadir lalu menegaskan, parpolnya akan melakukan segala upaya demi memenangkan Khofifah-Emil. Untuk dia pun mewanti-wanti para kadernya untuk tidak membelot ke pasangan lain.

“Kalau sudah ada perintah dari DPP atau DPW untuk memenangkan Khofifah-Emil, maka harus dijalankan secara organisasi dan tersetruktural. Kalau memang ada kader yang membelot, maka besoknya langsung saya buatkan surat (pemecatan.red),” tegasnya.

Ketua Tim Relawan Kyai-Santri Khofifah-Emil Fauzi menambahkan, timnya akan menggalang suara dari berbagai kalangan. Mulai dari kalangan mahasiswa, pemilih pemula hingga penikmat warung kopi. Dia pun optimis bisa mencapai target 70 persen kemenangan Khofifah-Emil.

“Di Gresik ini kan banyak warung kopi. Ini menjadi salah satu elemen yang akan kita garap. Karena di warung kopi itu merupakan tempat berkumpulnya semua elemen masyarakat. Kalau kita hanya fokus terhadap mereka yang di Musholah dan Masjid, kan tidak semua orang cangkruknya di sana,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin