SURABAYA, FaktualNews.co – Kelompok pecah kaca asal Palembang Sumatra Selatan dibekuk Tim Anti Bandit Satreskrim Polrestabes Surabaya, Jawa Timur. Kelompok yang beranggotakan lima orang itu menggunakan busi bekas sebagai media untuk memecahkan kaca mobil yang diincarnya.
Mereka adalah, Aguslam Sohari (30), Ali Idris (36), Risky Apriansyah (22), Agus Toni (30), sementara satu lainnya kabur (DPO). Kelompok ini menyewa rumah kos di daerah Jalan Bandarejo 4 Sememi Benowo, Kota Surabaya.
Agus, salah satu pelaku megaku jika uang senilai Rp. 100 juta yang mereka jarah pada November 2017, lalu adalah kelompoknya. Sedianya uang milik korbannya itu akan di sumbangkan ke Panti Asuhan di daerah Wiyung Surabaya.
Usai berhasil menggasak uang serta handphone, kelompok ini kabur ke Palembang. Untuk uangnya mereka membagi dengan rata, dan digunakan untuk foya-foya.
“Saya belajar dari Youtube, dan hanya butuh waktu lima menit untuk beraksi. Dapat bagian Rp. 18 juta, setelah uang habis berniat kembali ke Surabaya mau kerja lagi, tapi tertangkap,” aku tersangka Agus.
Kasubag Humas Polrestabes Surabaya Kompol Lily Djafar menyatakan, saat dibekuk dua dari empat pelaku berusaha kabur, sehingga keduanya dilumpuhkan oleh petugas dengan menembak pada bagian kaki.
Pada November 2017 lalu, di mana ada korban yang kehilangan uang Rp. 100 juta, saat selesai mengambil uang di Bank korban ini dibuntuti oleh kelompok Palembang ini.
Begitu kendaraan korban mampir di salah satu masjid daerah Wiyung untuk melaksanakan salat ashar di situlah pelaku beraksi dengan menggunakan busi bekas.
“Usai mengambil sebanyak Rp. 100 juta kelompok ini menjadi DPO Polrestabes dan pada berapa hari yang lalu tim Resmob berhasil menangkap di salah satu kos-kosan karena mereka mulai akan kembali lagi bekerja sepulang dari Palembang,” kata Lily kepada FaktualNews.co, Kamis (22/2/2018).
Kelompok Palembang ini merupakan kelompok pecah kaca dan mereka sudah beraksi di beberapa tempat di antaranya di Palembang sendiri, Bojonegoro, Sidoarjo dan beberapa tempatnya lainnya.
Saat di Surabaya, mereka menggasak dengan memecah kaca pintu mobil Avanza nopol W 1002 XH, sebelah kiri pecah dan uang Rp. 100 juta rupiah serta satu buah HP di dalam jok diambil oleh komplotan.
Untuk barang bukti yang dapat diamankan dari kelompok ini, berupa satu Yamaha Xeon, satu Yamaha Jupiter, satu Suzuki Smash, sepuluh buah HP, uang tunai RP. 4.250.000 dan 4 buah busi bekas.