Perkosa Bocah Ingusan, Dua Pemuda Dikeroyok di Kantor Polisi Hingga Tewas
SURABAYA, FaktualNews.co – Kantor polisi di Distrik Lohit, Negara Bagian Arunachal Pradesh diserbu ratusan orang. Mereka menyeret dan menghakimi tersangka pemerkosaan dan pembunuhan seorang gadis kecil berusia lima tahun. Kasus tersebut telah menimbulkan kemarahan warga di negara bagian di timur laut India itu.
Gadis itu dilaporkan menghilang pada 12 Februari sebelum ditemukan dalam keadaan terpenggal di sebuah kebun teh sepekan setelahnya. Polisi menahan dan menginterogasi dua orang tersangka yang merupakan pekerja di perkebunan teh tersebut.
Namun, di tengah interogasi ratusan orang bersenjata menyerbu masuk ke kantor polisi menuntut agar tersangka diserahkan sebelum menyeret kedua pria itu keluar dan menganiaya mereka hingga tewas.
“Massa merusak kantor polisi dan mengambil tersangka sebelum memukuli mereka sampai tewas dengan pentungan, palu dan batu,” kata Kepala Polisi Lohit, Isaac Pertin kepada AFP, Kamis (22/2/2018).
Lima belas orang, termasuk beberapa polisi mengalami luka-luka dalam insiden tersebut, namun belum ada penangkapan yang dilakukan terkait aksi main hakim itu.
Berdasarkan keterangan polisi, kedua tersangka yang berusia 25 dan 30 tahun dituntut atas tuduhan perkosaan dan pembunuhan. Mereka telah mengakui kejahatannya dalam interogasi.
Aksi massa itu mendapat reaksi dari Amnesty Internasional yang menyatakan aksi main hakim sendiri tidak dapat dibenarkan. Amnesty menuntut para pelaku aksi tersebut untuk dihukum.
“Orang-orang bagian dari massa yang membunuh kedua tersangka tersebut harus dibawa ke pengadilan. Tidak ada orang yang boleh membawa hukum ke tangan mereka sendiri,” demikian tuntutan yang disampaikan Amnesty dalam pernyataannya.