FaktualNews.co

Banjir di Jombang Sulit Diatasi, Syafiin Tawarkan Solusi

Politik     Dibaca : 1106 kali Penulis:
Banjir di Jombang Sulit Diatasi, Syafiin Tawarkan Solusi
FaktualNews.co/Rony Suhartomo/
Kondisi rumah warga di Selorejo, Mojowarno yang terendam banjir, Kamis (22/2/2018).

JOMBANG, FaktualNews.co – Banjir yang terus terjadi setiap kali musim hujan, hingga menyebabkan ratusan rumah di sembilan Kecamatan di Kabupaten Jombang, terendam air menjadi persoalan serius untuk segera diselesaikan.

Permasalahan penanganan banjir ini menjadi tugas yang harus dikerjakan Bupati Jombang yang akan dipilih masyarakat pada 27 Juni 2018 mendatang.

Salah satu calon bupati, Syafiin, menawarkan solusi mengatasi banjir di Jombang, Jawa Timur.

Menurutnya, dari hasil blusukan ke lokasi langganan banjir karena tanggulnya sungai kurang tinggi. Selain itu, juga harus dilakukan pelebaran saluran pembuangan dari pemukiman warga ke sungai.

Hal lain yang perlu dilakukan oleh pemangku kebijakan yaitu mengeruk lumpur endapan di dasar sungai.

Untuk itu dirinya menyatakan bila nantinya diamanahi sebagai pemimpin baru Jombang, Syafiin ingin membangun dam atau bendungan agar bisa mengatur debit air. Pembangunan ini nantinya akan disinergikan dengan kementrian PUPR.

“Jadi, kedepannya kita ingin menerapkan sistem ini tentunya setelah dilakukan perencanaan yang matang kemudian kita laksanakan secara terpadu,” jelas Gus Syaf, Jumat (23/2/2018).

Calon yang diusung PDIP, Hanura, PKIP dan PBB ini menilai, pelebaran saluran pembuangan air dari pemukiman warga dipadukan dengan beberapa langkah tersebut, diyakini bisa menjadi solusi penanganan masalah banjir tahunan di Kota Santri.

“Beberapa waktu lalu saya mengunjungi lokasi banjir diutara sungai Brantas, air mengenang rumah penduduk sampai berhari-hari karena saluran pembuangan ke sungai terlalu kecil,” ungkapnya.

Saat ini, Syafiin dan tim relawannya sedang giat meninjau lokasi yang terdampak banjir. Hal ini digunakan untuk mengumpulkan data sebanyak mungkin terkait banjir. Sehingga bila kelak jadi bupati dan wakil bupati bersama Choirul Anam.

“Sekarang kita kumpulkan datanya yang banyak, biar nanti dalam mengambil kebijakan tidak ngawur,” pungkas Gus Syaf.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul