FaktualNews.co

Banjir Bengawan Solo Rendam 1.015 Hektar Tanaman Padi di Bojonegoro

Peristiwa     Dibaca : 1002 kali Penulis:
Banjir Bengawan Solo Rendam 1.015 Hektar Tanaman Padi di Bojonegoro
FaktualNews.co/Internet/
Ilustrasi.

BOJONEGORO, FaktualNews.co – Banjir akibat luapan Bengawan Solo merendam lahan pertanian tanaman padi seluas 1.015 hektar di Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat pada, Sabtu (24/2/2018) banjir merendam 71 desa di 11 Kecamatan dan merendam lahan pertanian di 4 Desa di Kecamatan Kanor.

Keempat desa yakni, Desa Cangaan, dengan luas areal tanaman padi yang tergenang sekitar 76 hektare, Desa Kabalan ada 136 hektare dan tanaman jagung 20 hektare, Desa Simbatan 75 hektare lahan padi, di Desa Tejo 7 hektare lahan padi dan di Desa Temu 15 hektare lahan padi terendam.

Rata-rata tanaman padi yang terendam banjir usia dua sampai tiga minggu. Jika, air tidak segera surut maka para petani akan mengalami kerugian.

“Kebanyakan para petani di empat desa itu sudah mengikuti asuransi pertanian,” kata Camat Kanor, Subiyanto, kepada awak media, Sabtu (24/2/2018).

“Rata-rata padi yang tergenang itu usia antara dua sampai tiga minggu,” ujarnya, Sabtu (24/2/2018).

Sehingga jika tanaman padi yang rusak karena bencana bisa diklaim mendapat asuransi ganti rugi.

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro menyebutkan, saat ini banjir luapan Bengawan Solo sudah mulai surut. Di papan duga Taman Bengawan Solo trend muka air pada pukul 16.00 WIB berada di titik 14.54 peilschaal, atau siaga kuning.

Akibat banjir itu, sedikitnya 311 jiwa mengungsi dan rumah tergenang mencapai 2.222 Kepala Keluarga. Sementara fasiitas umum yang tergenang antara lain 1 TK, 14 gedung Sekolah Dasar dan 6 masjid, 4 mushola adapun jalan desa yang tergenang banjir mencapai 19.436 meter yang merupakan jalan desa dengan ketinggian yang bervariasi. Jalan lingkungan sepanjang 4.000 meter.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul