JOMBANG, FaktualNews.co – Kini, emoji tidak lagi sekadar simbol belaka, melainkan sudah menjadi ajang untuk memamerkan kemampuan teknologi.
Hal tersebut ditenggarai dengan hadirnya augmented reality (AR) dan para pembuat smartphone yang menggabungkan kekuatan AR dengan Emoji. Demikian sebagaimana dilansir CNBC, Selasa (27/2/2018)
Apple menjadi inovator dalam hal emoji AR dengan menghadirkan Animoji di iPhone X pada 2017.
Animoji adalah salah satu fitur andalan yang hadir di iPhone X. Dengan fitur ini pengguna bisa membuat emoji bergerak sesuai dengan ekspresi wajahnya. Apple diketahui memanfaatkan perangkat lunak facial recognition.
Samsung pun tidak mau ketinggalan, mereka menghadirkan AR emoji yang mengubah mimik wajah pengguna menjadi emoji sehingga menghasilkan emoji yang unik dan avatar yang personal.
Sony pun juga memamerkan teknologi emoji pada Mobile World Congress di Barcelona. Sony menghadirkan fitur yang membuat pengguna memindai wajah mereka dan menghasilkan sebuah avatar 3D.
Lewat jalur emoji, publik diharapkan memahami teknologi AR, yang mungkin masih belum seterkenal virtual reality (VR).
Di awal peluncuran Galaxy S9 dan S9 Plus, Head of IT and Mobile Communications Division Samsung DJ Koh, mengakui sejumlah inovasi teknologi seperti emoji dan foto adalah cara manusia berkomunikasi di era smartphone.
Karena itu, Samsung mengutamakan emoji sebagai salah satu fitur yang bisa dioptimalkan pada kedua flagship smartphone teranyarnya ini.
Pengguna bisa memakai kamera dan mengambil foto selfie untuk bisa dijadikan dalam bentuk GIF atau stiker. Menariknya, emoji-emoji ini bisa langsung dikirim via pesan instan.
Erin Willis, Senior Manager Channel Marketing Samsung, juga mengungkap kalau fitur keren tersebut bisa berfungsi sebagai avatar. Jadi, pengguna bisa memilih tampilan sesuka hati, mulai dari rambut, pakaian, hingga aksesori seperti kacamata.
“Fitur ini memetakan wajah pengguna untuk menciptakan avatar 3D, yang bisa dijadikan stiker atau GIF yang bergerak,” kata Erin di peluncuran Galaxy S9 dan S9 Plus di Fira Barcelona Gran Via, Spanyol pada Minggu (25/2/2018) yang juga turut dihadiri Tekno Liputan6.com.
Tak cuma itu, Samsung juga bekerjasama dengan Disney untuk AR Emoji. Dengan demikian, pengguna bisa memakai emoji karakter Mickey dan Minnie Mouse untuk menciptakan AR Emoji yang lucu.
Di sisi lain, Animoji malah mendapat gugatan dari sebuah perusahaan teknologi asal Jepang bernama Emonster. Gugatan dilayangkan lantaran merek dagang “Animoji” milik Emonster digunakan tanpa izin oleh Apple.
Menurut informasi yang dilansir The Verge, Emonster yang bermarkas di Tokyo itu mendaftarkan gugatan di pengadilan federal Amerika Serikat.
CEO Emonster Enrique Bonansea, yang merupakan warga negara AS, menuding Apple ‘mencuri’ merek Animoji dengan sengaja.
Alasan gugatan didasari karena Apple tidak berinovasi sama sekali dengan Animoji. Baik nama dan fungsi dari Animoji ini sebetulnya sudah ada dari Emonster.
“Apple jelas-jelas tahu kalau Animoji ini dimiliki oleh kami, bahkan ada aplikasi (Animoji) di App Store,” tulis Emonster dalam keterangan tertulisnya.
Tak cuma itu, Emonster juga menuduh Apple sempat menawar demi membeli merek dagang Animoji. Pada akhirnya, tawaran ditolak Emonster karena mereka ingin Animoji cuma ada di bawah pihaknya.
Walau Emonster sudah memiliki merek dagang Animoji sejak 2015, Apple ternyata juga telah melayangkan petisi untuk Emonster agar membatalkan merek dagang Animoji.
Apple berdalih, Emonster mendaftarkan merek dagang Emoji terhadap segmen bisnis yang tidak eksis. Jadi, seharusnya Emonster tidak memiliki merek dagang tersebut.
Aplikasi Animoji besutan Emonster sendiri dirilis sejak 2014. Fungsinya memang mirip dengan Animoji yang ada di iPhone X, yakni mengirimkan animasi emoji bergerak. Bedanya ia muncul dalam format animasi GIF.