Gus Syaf Terpukau dengan Keindahan Sendang Made, Jombang
JOMBANG, FaktualNews.co – Keindahan dan kesejukan alam di tempat wisata Sendang Made yang ada di Desa Made, Kecamatan Kudu, Jombang, membuat Syafiin terkagum-kagum.
Bahkan ia berkeliling jalan kaki menyusuri keindahan pemandian para keluarga raja Jawa terdahulu ini, Rabu (28/2/2018).
“Bagus sekali ini, pemandangan juga indah dan segar. Air yang keluar dari sumber segar banget. Ini tempat wisata yang bagus untuk dikembangkan, tinggal dikembangkan sedikit saja,” jelas Gus Syaf sapaan Syafiin.
Purnawirawan polisi ini menyebutkan kelebihan lain Sendang Made karena memiliki tempat parkir yang luas dan aman, losmen yang bisa disewakan, aneka jajanan makanan tradisional setempat dan pusat oleh-oleh kerajinan tangan khas warga Kudu.
Selain itu, dalam kompleks Sendang Made terdapat makam Dewi Pandansari yang konon masih ada keturunan dari Prabu Brawijaya. Makam Dewi Pandansari inilah yang menjadi tempat pemujaan sejumlah golongan orang. Pada hari-hari tertentu mereka membawa sesajen, bunga dan barang lainya.
“Menurut cerita ahli kunci tadi tempatnya ini pada malam jumat legi sering ada ritual khusus. Ini juga bisa menarik wisatawan kalau dikelola dengan baik,” jelasnya.
Sendang Made miliki ritual kungkum (berendam) di Sendang Made merupakan ritual yang ditunggu oleh para sinden dan dalang. Pasalnya, ritual yang dihelat setiap setahun sekali tersebut diyakini sebagai acara penobatan bagi para sinden dan dalang serta sebagai ritual untuk obat awet muda.
Ritual Kum-kum di Sendang Drajat tersebut dipercaya dapat memberikan penglarisan bagi para calon sinden untuk mendapatkan orde. Usai acara Wisuda sinden dan dalang, masyarakat Desa Made menggelar acara “Sedekah Desa”.
“Sendang Made sudah terkenal kemana-mana, jika berada dan dikelola dengan baik akan jadi bagus. Terpenting saya sudah kesini, lihat langsung keadaannya. Nanti kita bangun lebih baik dan bisa mengangkat perekonomian masyarakat,” tutur Gus Syaf.
“Jombang harus belajar pada Malang dan kota Batu, kedua daerah ini berhasil menjual potensinya menjadi uang. Sekarang kalau orang ke Jawa Timur namun tidak ke Malang dan Batu terasa kurang lengkap. Jombang belum masuk kategori pilihan,” pungkas pria berkumis ini.
