Maraton, Tiga Hari KPK Periksa Pejabat di Pemkab Jombang
JOMBANG, FaktualNews.co – Komisi Pembrantasan Korupsi (KPK) akan melakukan pemeriksaan lanjutan kepada pejabat di lingkungan Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Jombang, Rabu (28/2/2018). Setelah secara maraton sejak dua hari kemarin penyidik KPK mengorek keterangan sejumlah pejabat di Kota Santri.
Sejumlah pejabat yang kemarin diperiksa penyidik Komisi Antirasuah, yakni Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Purwanto. Selain itu mantan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jombang, Heri Wibowo.
Tak hanya itu, juga ikut diperiksa dr Ketut Setiawan, mantan Sekretaris Dinas Kesehatan Tri Prihatini. Selain itu sejumlah kepala Puskesmas di Kabupaten Jombang, yakni Puskesmas Plumbon gambang, di Kecamatan Ngoro dan Puskesmas Blimbing, Kecamatan Gudo. Keduanya nampak tiba di Mapolres Jombang dan langsung memasuki ruangan penyidik KPK.
Kuat dugaan, pemeriksaan tersebut terkait pungutan liar dana kutipan jasa pelayanan kesehatan dana kapitasi kesehatan dari 34 puskesmas di Jombang. Dimana dana tersebut dipungut atas perintah Inna Sulistyowati dan diberikan ke Bupati Jombang non-aktif Nyono Suharli Wihandoko.
Menurut sumber yang enggan disebut namanya, dijadwalkan penyidik KPK masih akan melakukan pemeriksaan kepada sejumlah Kepala Puskesmas dan bendahara Puskesmas se-Kabupaten Jombang. Pemeriksaan tersebut rencananya akan dilakukan di gedung Graha Bhakti Bhayangkara Polres Jombang.
“Rencananya hari ini masih berlanjut, tapi belum tahu kepastiannya,” jelasnya.
Sementara pada pada Senin (26/2/2018) penyidik KPK juga memeriksa staf Perizinan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Jombang, pegawai Rumahsakit Ibu dan Anak Mitra Bunda, Kepala Puskesmas Perak Kabupaten Jombang dan pensiunan PNS Pemda Jombang dokter swasta.
“Informasi yang berkembang penyidik KPK masih mendalami proses pengajuan dan pemberian izin-izin di lingkungan pemkab Jombang,” pungkasnya.
