PCNU Jombang Pecat Pengurusnya Jika Jadi Timses Cabup dan Cawabup
JOMBANG, FaktualNews.co – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jombang, Jawa Timur, memastikan pihaknya tetap netral pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jombang 2018.
Hal ini disampaikan ketua Tahfidziyah PCNU Jombang KH Muhammad Salmanudin Yazid Alhafidz. Ia menegaskan pengurus NU Jombang harus mengajukan cuti ketika menjadi tim sukses salah satu pasangan calon (Paslon). Dengan konsenkuensi akan dipecat bila tidak mengajukan cuti.
“Kalau mendukung salah satu calon harus non aktif. Karena kalau masuk timses harus mengajukan cuti ke PCNU,” jelasnya.
Kiai muda ini menyebutkan, hingga kini belum ada pengurus PCNU dan ketua lembaga NU Jombang yang mengajukan cuti kepadanya. Ia pun mempersilakan semua pihak untuk melaporkan pengurus PCNU yang terlibat dalam timses calon Bupati (Cabup) dan calon Wakil Bupati (Cawabup) Jombang.
“Sampai detik ini belum ada laporan atau yang mengajukan cuti. Kalau sekedar dukung secara pribadi tidak masuk tim sukses kita masih memaklumi. Kalau tidak mengajukan cuti malah kita pecat kalau memang ada bukti. Apa jenengan punya data siapa saja yang terlibat timses?,” ujarnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Babussalam Kalibening, Kecamatan Mojoagung merinci dalam pemberian sanksi terbagi dua. Kusus pengurus PCNU dan pengurus lembaga milik NU seperti Lazisnu, LP Ma’arif, Lesbumi, LBHNU dan Lakpesdam terancam dipecat bila masuk timses tanpa cuti.
Namun untuk badan otonom NU seperti Muslimat, GP Ansor, Fatayat, ISNU dan IPNU hanya diberikan teguran untuk tidak menyertakan lambang NU dalam kegiatan kampanye. Kiai Salman beralasan pengurus NU dilantik untuk mengawal program PCNU bukan menjadi timses paslon Pilkada.
“Kalau dengan banom kita bersifat kordinatif bukan intruktif. Kalau lembaga bisa kita kenakan sanksi. Sudah kita sampaikan untuk atribut tidak dipakai guna kepentingan pilkada. Karena kita dilantik untuk mengawal program PCNU bukan jadi timses pilkada,” beber Salman.
Namun Salman tidak membantah ada Banom NU yang sudah aktif mendukung salah satu Paslon pada Pilkada Jombang. Tetapi pihaknya tidak bisa berbuat banyak kecuali memberikan masukan saja.
“Sepertinya untuk Muslimat dan Fatayat tidak bisa dihindari jadi timses pada Pilkada Jombang. Kita hanya bisa beri masukan saja,” tandasnya.