FaktualNews.co

Pencuri Spesialis Rumah Kosong Beraksi di Blitar

Kriminal     Dibaca : 971 kali Penulis:
Pencuri Spesialis Rumah Kosong Beraksi di Blitar
FaktualNews.co/Ilustrasi/
Ilustrasi, pencurian

BLITAR, FaktualNews.co – Kawanan spesialis rumah kosong kembali beraksi di Blitar, Jawa Timur. Kali ini giliran rumah milik Edy Presmianto (39) di Desa Langon, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, disatroni kawanan pencuri, Minggu (11/3/2018).

Parahnya aksi maling ini dilakukan pada siang hari. Pencuri berhasil menggasak berbagai benda berharga milik Edy, seperti ponsel, perhiasan, dan sejumlah uang yang disimpan di dalam rumah.

Kasubag Humas Polres Blitar Kota, Ipda Syamsul A mengatakan aksi pencurian itu baru diketahui sekitar pukul 11.30 WIB. Saat itu, pemilik rumah baru pulang dari rumah tetangga yang punya hajatan. Begitu masuk ke rumah istri Edy melihat jendela dapur terbuka.

“Saat kejadian, rumah korban dalam kondisi kosong. Korban bersama istrinya sedang ke rumah tetangga yang punya hajatan,” kata Ipda Syamsul.

Karena curiga, istri Edy mengecek jendela dapur yang terbuka. Ternyata ada bekas congkelan pada jendela dapur. Istri Edy segera memeriksa barang-barang berharga di dalam rumahnya.

Istri Edy langsung menuju ke kamarnya. Sebab, barang-barang berharga miliknya disimpan di dalam kamar. Setelah dicek, sebanyak empat ponsel miliknya yang disimpan di dalam kamar amblas. Lalu, dia memeriksa lemari di dalam kamar.

Sejumlah perhiasan dan uang tunai yang disimpan di dalam lemari kamar juga raib. Istrinya segera memberitahukan kejadian itu ke Edy. Mengetahui hal itu, Edy segera melaporkan kasus pencurian ke Polsek Ponggok.

“Polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi. Polisi menemukan barang bukti berupa linggis di lokasi. Diduga linggis itu milik pelaku yang digunakan untuk mencongkel jendela dapur,” imbuhnya.

Sedangkan untuk barang-barang milik korban yang bilang dibawa pencuri, kata Ipda Syamsul, berupa ponsel sebanyak empat unit, perhiasan emas berupa gelang seberat 15 gram, uang tunai Rp 400.000, dan uang asing 525 won.

“Total kerugiannya sekitar Rp 20,7 juta. Polisi masih menyelidiki kasusnya,” tandasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul
Tags