JOMBANG, FaktualNews.co – Penerapan sistem satu arah (SSA) di Jalan Jayanegara, tepatnya di utara RSUD Jombang, Jawa Timur, diduga akibat keruwetan yang terjadi di jalur tersebut.
Keruwetan itu dipicu banyaknya parkir liar di sepanjang Jalan Jayanegara dan disepanjang Jalan Wahid Hasyim Jombang. Menurut keterangan warga, banyak kendaraan milik pegawai dan pengunjung RSUD Jombang yang diparkir di sepanjang jalan pada jam-jam tertentu.
Kondisi itu disebabkan lokasi parkir yang disediakan di rumahsakit pelat merah milik Pemkab Jombang itu tak lagi mampu menampung banyaknya kendaraan. Apalagi saat jam besuk, bisa dipastikan kendaraan akan meluber ke jalan.
Praktis membuat jalur di baik disepanjang Jalan Wahid Hasyim dan Jalan Jayanegara krodit. Ditambah lagi pintu keluar dan masuk RSUD Jombang untuk kendaraan roda empat berada di satu jalur dan saling berdekatan.
Ditambah sejumlah PKL dan abang becak yang mangkal di sepanjang Jalan Jayanegara, sehingga penumpukan kendaraan sering terjadi di jalur itu. Apalagi arus kendaraan dari Jalan Jayanegara yang masuk ke Jalan Wahid Hasyim terbilang cukup padat setiap harinya.
Beberapa waktu lalu, Ditlantas Polda Jatim sempat melakukan kajian terkait dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Lalu Lintas di kedua jalan tersebut. Sepertinya, ada yang masalah dengan skema AMDAL Lalin yang diterapkan dalam penataan RSUD Jombang.
Pada 21 Februari 2018 lalu, Tim Supervisi Polda Jatim yang dipimpin Kasi AMDAL Lalin Subdit Dit Lantas Polda Jatim, Rise Sandiyantanti meninjau kondisi jalan di dua titik di Kota Santri. Yakni RSUD Jombang dan Lingga Jati Plasa.
Dari hasil supervisi AMDAL Lalin, ada sejumlah rekomendasi yang diberikan Tim Supervisi Dit Lantas Polda Jatim. Salah satunya yakni meminta agar ada konsultan yang melakukan analisa AMDAL Lalin yang diterapkan di dua lokasi itu.
“Masukan pertama dari Dit Lantas Polda Jatim yaitu menunjuk konsultan AMDAL Lalin dan didiskusikan ke forum lalu lintas angkutan jalan (FLLAJ),” kata Kasat Lantas Polres Jombang, AKP Inggal Widya Perdana, Selasa (13/3/2018).
Rekomendasi tersebut, tentunya memperkuat asumsi dugaan adanya kesalahan dengan penataan dan skema AMDAL Lalin yang diterakan di RSUD Jombang dan Lingga Jati Plasa. Sehingga menimbulkan keruwetan di jalur Wahid Hasyim dan Jalan Jayanegara.
Sayangnya, Inggal sendiri enggan merinci dan menyebutkan dugaan kekeliruan AMDAL Lalin RSUD Jombang, sehingga harus dilakukan kajian mendalam dan menunjuk konsultan. Bahkan diduga kuat itu berujung pada pemberlakukan SSA di Jalan Jayanegara.
“Kunjungan tim dari Polda untuk supervisi, terkait saran dan masukan masalah lalu lintas. Kita akan kaji lagi masalah ini di FLLAJ. Karena ini menyangkut banyak orang,” pungkas Inggal singkat.
Data yang dikumpulkan FaktualNews.co, kepadatan arus pada jam-jam tertentu memang terjadi di sepanjang Jalan Wahid Hasyim, tepatnya di depan RSUD Jombang dan Jalan Jayanegara.
Antara pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 09.00 WIB. Pada jam-jam tersebut, banyak karyawan RSUD Jombang yang melintas di jalur itu. Belum lagi para pengguna jalan yang mulai beraktivitas.
Sementara keruwetan juga terjadi pada 13.00-15.00 WIB. Di siang hari, pengunjung pasien RSUD Jombang biasanya mengalami kenaikan, sehingga membuat kepadatan arus meningkat.
Hingga saat ini, proses penyelesaian pro dan kontra terkait dengan penerapan SSA di Jalan Jayanegara ini masih dilakukan oleh pihak-pihak terkait. Dinas Perhubungan (Dishub) dan Kepolisian masih menggelar dialog dengan warga yang menolak adanya pemberlakuan sistem SSA ini.