Dampingi Petani, TNI Wujudkan Swasembada Pangan
MOJOKERTO, FaktualNews.co – Anggota Kodim 0815 Mojokerto, terus bersinergi dengan Balai Penyuluh Pertanian, dalam melaksanakan pendampingan ketahanan pangan bagi Poktan di Kabupaten Mojokert, Jawa Timur.
Kali ini Koramil 0815/13 bersama Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Kutorejo, melaksankan pendampingan panen padi Poktan Sumber Rejeki, Dusun Kenjoro Desa Windurejo, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, Rabu, (14/03/2018).
Panen padi di lahan seluas 10 hektar yang dikelola Poktan Sumber Rejeki, itu dihadiri langsung Danramil 0815/13 Kutorejo Kapten Inf Desto Jumeno, Koordinator PPL dari BPP Kecamatan Kutorejo, Sulaiman.
Hasil panen tersebut, mencapai 7,52 ton untuk tiap hektarnya. Ini sesuai hasil pengubinan yang dilakukan sehari sebelumnya, Selasa (13/3/2017). Jenis padi varietas IR-64 dengan harga GKP saat ini mencapai Rp 4.400 per-Kg, sementara harga GKG tembus dikisaran Rp 5.200 per-Kg.
PPL Desa Windurejo, Ana Roisah, saat dikonfirmasi menuturkan, sesuai hasil ubinan yang dilakukan sehari sebelumnya, perkiraan hasil panen di lahan Poktan Sumber Rejeki Dusun Kenjoro, Desa Windurejo mencapai 7,52 ton perhektar.
“Sebenarnya hasilnya bisa melebihi itu (hasil ubinan), jika saja bibit tanaman padi yang dipindah ke lahan tidak terlalu tua sehingga anakan akan lebih banyak,” katanya.
“Idealnya bibit yang dipindah dan ditanam saat berumur 18 – 20 hari, dan semakin muda bibit yang ditanam, maka anakan akan semakin banyak yang otomatis hasilnya kian meningkat,” terangnya.
Pemupukan yang berimbang juga bisa meningkatkan jumlah bulir padi. Bila pemupukannya berimbang maka jumlah bulir bisa mencapai 160 hingga 180 bulir permalai. Semakin banyak jumlah bulir maka hasilnya semakin tinggi.
Sementara itu, Danramil 0815/13 Kutorejo Kodim 0815 Mojokerto, Kapten Inf Desto Jumeno, mengimbau para Poktan agar mengikuti arahan-arahan yang disampaikan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL).
“Terkait masalah bibit, masa tanam, pengolahan lahan, pemupukan, dan lain-lain, sehingga diharapkan hasil panen akan lebih optimal,” katanya.
Pihaknya, akan terus bersinergi dengan BPP dalam pendampingan ketahanan pangan ini. Sehingga kedepan hasil panen padi petani kian meningkat.