JOMBANG, FaktualNews.co – Keruwetan yang ada di Jalan Jayanegara atau timur RSUD Jombang, dan jalan KH Wahid Hasyim, salah satunya diduga akibat padatnya kendaraan yang keluar dan masuk rumahsakit pelat merah itu.
Namun pihak RSUD Jombang enggan disebut menjadi biang kerok. Permasalahan (kemacetan red) itu salah satunya juga disebabkan banyaknya Pedagang Kaki Lima dan abang becak yang mangkal di sekitar rumahsakit di sepanjang jalur itu.
“Seharusnya sampean (kamu) juga konfirmasi ke instansi dan dinas terkait mengapa becak dan PKL masih berkeliaran di sekitar RSUD. Jangan hanya kita yang disalahkan terus. Ini perlu kerja lintas instansi,” kata Wakil Direktur RSUD Jombang, Adi Prasetyo, kepada FaktualNews.co, Jumat (16/3/2018).
Maka itu, Adi meminta pihak terkait seperti Satpol PP dan Dinas Perhubungan ikut menyelesaikan masalah yang ada disekitar RSUD Jombang. Masalah tersebut seperti masih bebasnya pedagang kali lima dan abang becak disekitar RSUD.
Tak hanya itu, Adi juga membantah jika banyaknya parkir liar di sekitaran Jalan Jayanegara, maupun Jalan KH Wahid Hasyim lantaran lahan parkir yang disediakan RSUD Jombang tumpah. Lantaran tak lagi mampu menampung kendaraan yang masuk.
“Kantong-kantong parkir sudah banyak yang kita sediakan dari total luas rumah sakit 3 hektar lebih ini. Ada dibelakang, depan dan selatan bangunan rumah sakit,” paparnya.
Adi mengibau kepada warga agar yang tak memiliki kepentingan di rumahsakit untuk tidak memarkir kendaraannya di RSUD Jombang. Sebab, ia menganggap selama ini banyak warga yang tidak berkepentingan memarkir kendaraannya di lokasi parkir RSUD Jombang.
“Kita juga minta kesadaran masyarakat kalau tidak ada kepentingan di rumahsakit jangan parkir di sini. Sebab banyak yang hanya titip mobil dan sepeda sampai berhari-hari karena biayanya murah,” pungkasnya.