Mengintip Upacara Ngembak Geni Umat Hindu Pasca Nyepi
JOMBANG, FaktualNews.co – Umat hindu di Kabupaten Jombang, Jawa Timur menyambut tahun baru saka 1940 di Pura. Mereka memulai makan dan minum setelah brata penyepian selama 24 jam sehari sebelumnya.
Usai persembahyangan di pura, umat hindu akan melanjutkan dengan darmasanti ke sanak keluarga untuk saling memaafkan. Rangkaian itu merupakan puncak dari perayaan Nyepi.
Umat hindu yang mengikuti sembahyang ngembak geni di pura amrtabuana, merupakan warga Dusun Ngepeh, Desa Rejoagung, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang.
Saat ini umat hindu sudah diperbolehkan makan dan minum. Karena selama 24 jam umat hindu telah menahan makan dan minum serta larangan lainnya selama brata penyepian.
Mengawali rangkaian acara meyambut tahunbaru saka, pagi tadi mereka melaksanakan persembahyangan. Tak hanya dari kalangan orang tua, umat Hindu yang mengikuti sembahyang juga dari kalangan remaja bahkan anak-anak. Mereka tampak khusyuk mengikuti prosesi sembahyang.
Dalam acara ini juga disampaikan pesan-pesan dan seorang pemuka agama hindu. Pada tahun baru ini, pengurus pura Sukirno meminta kepada umat hindu untuk mawas diri selama tahun lalu.
Sehingga pada tahun baru 1940 bisa memperbaiki kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan pada tahun lalu. Umat hindu juga diminta untuk terus menggelorakan kedamaian dan kerukunan antar umat beragama.
“Dengan Catur Brata Penyepian, kita tingkatkan solidaritas kebhinekaan NKRI,” katanya.
Menurutnya, embrio perpecahan sudah mulai nampak. Hal itu dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab. Harapannya, kedepan semua umat bisa saling rukun dan saling menghargai sesama.
“Kepada semua umat hindu, demi negara ini yang bermacam-macam agama dan suku, kami berharap agar bisa menjaga persaudaraan dan perdamaian,” tandasnya.