Lima Tahun Hilang Kontak, TKI Asal Madura Temukan Keluarga Lewat Medsos
PAMEKASAN, FaktualNews.co – Kabar bahagia menghinggapi keluarga Bapak Suran (90) dan Ibu Saripah (85), asal desa Mincai, Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan.
Itu terjadi setelah keluarga ini berhasil ketemu anaknya berkat bantuan Media Sosial (Medsos) setelah 5 tahun putus kontak. Satu’ah, anak dari pasangan Suran dan Saripah, menjadi TKI (Tenaga Kerja Indonesia) di Malaysia, sejak beberapa tahun lalu.
Keluarga ini putus kontak sejak 5 tahun lalu. Satu’ah dipertemukan dengan keluarganya di Madura lewat situs jejaring sosial Facebook melalui fanspage “Madura”.
Awalnya, Satu’ah mencoba mengirim pesan ke akun madura. Dengan kesedihan yang ia rasakan selama bertahun-tahun, Satu’ah menceritakan banyak hal tentang dirinya selama di malaysia.
Dalam penuturannya via Medsos, Satu’ah menyampaikan kegalauannya karena kehilangan kontak dengan keluarganya di Madura. “Saya ini merantau di malaysia dan sudah lima tahun lepas kontak dengan keluarga,” tulis dia pada laman Facebook.
Dikatakan, selama berada di Malaysia, Satu’ah tidak tau harus bagaimana untuk mendapatkan informasi tentang keluarganya. Dia hilang kontak dengan keluarganya setelah terjadi insiden di tempatnya.
Hilang kontak dan putus komunikasi dengan keluarga, membuat Satu’ah tak mampu membendung kerinduan dengan keluarga. Kegalauannya makin membuncah kala datang bulan Ramadlan, Idul Fitri serta bulan Maulid.
“Saya hilang kontak setelah ada penggerebakan di Malaysia,” sambung Satu’ah.
Mendapatkan curhatan dari Satu’ah, salah seorang admin fanspage Madura, mencoba mendatangi alamat rumah yang sudah diberikan oleh Satu’ah.
Berbekal foto-foto Satu’ah yang sudah dicetak, admin tersebut menemui orang pada alamat yang dimaksud Satu’ah. Tak salah, orang yang dimaksud Satu’ah, memang benar adalah orang tuanya dan sejak 5 tahun lalu putus kontak.
“Ya Allah, Alhamdulillah. Ini betul anak saya,” kata Suran, saat menerima penjelasan admin fanspage Madura dan mencermati foto-foto anaknya.
Tak bisa dibendung, air mata bapak dari Satu’ah pun meleleh. Apalagi, saat bapak dan anak itu bisa berkomunikasi langsung lewat video call.
Suran, sejak 3 bulan lalu mengalami lumpuh akibat struk yang dideritanya. Ungkap syukur terus terucap dari bibirnya karena bisa sambung kembali dengan anaknya yang menjadi TKI di Malaysia.
“Anak saya ini sudah lima tahun tidak ada kabar,” jelas Suran, dalam bahasa Madura.
“Terima kasih banyak nak. Semoga Allah membalas dan memberikan kemudahan,” ungkapnya saat ditemui admin Fanspage Madura, di kediamannya, Jumat pekan lalu.