SIDOARJO, FaktualNews.co – Hadirnya aplikasi M-Bonk, sebagai sarana untuk mengadukan atau melapor jalan rusak di wilayah Sidoarjo, mendapatkan apresiasi tinggi dari banyak kalangan.
Aplikasi milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo tersebut, dilaunching di Pendapa Delta Wibawa Kabupaten Sidoarjo, Selasa 23 Januari 2016 lalu.
“Secara konsep memang bagus,” kata Ketua Sidoarjo Forum, Heru Sastrawan, saat ditemui FaktualNews.co, Selasa (27/3/2018).
Hadirnya aplikasi M-Bonk, menurut Heru, secara konsep memang bagus. Aplikasi itu bisa menampung aspirasi masyarakat terkait keberadaan jalan rusak di Sidoarjo sehingga cepat tertangani.
Namun sayangnya, lanjut Heru, ada ataupun tidak adanya aplikasi lapor jalan rusak yang disediakan oleh Pemkab Sidoarjo itu tak banyak membawa dampak.
Dia menilai sama saja karena selama ini banyak ruas jalan yang rusak dan belum tertangani. “Tapi kenyataannya kan masih banyak jalan di Sidoarjo yang rusak,” terangnya.
Pada kesempatan sebelumnya, beberapa sumber FaktualNews.co bahkan mengaku belum mengetahui adanya aplikasi M-Bonk, meski sudah diluncurkan 2 tahun lalu.
Berdasarkan pengamatan FaktualNews.co, dalam aplikasi M-Bonk yang tidak diketahui sejak kapan pelaporannya, terdapat 100 laporan. Diantara laporan yang masuk, terdapat 36 laporan selesai.
Diantara laporan yang mendapatkan respon dan penanganan, diantaranya yakni Desa Smambung Jabon, Desa Betro, Sedati, jalan Mlirip Rowo Desa Mlaten Tarik, Buncitan Gedangan dan lainnya.
Sedangkan, respon dan penanganan untuk laporan lainnya, tercatat sebagaimana catatan berikut:
Data 100 laporan terkait lapor jalan jalan rusak, bisa di cek pada status dalam Aplikasi M-Bonk.