FaktualNews.co

Minim Sosialisasi, Aplikasi M-Bonk di Sidoarjo Tidak Familiar

Birokrasi     Dibaca : 1498 kali Penulis:
Minim Sosialisasi, Aplikasi M-Bonk di Sidoarjo Tidak Familiar
FaktualNews.co/Alfan Imroni/
Foto Capture aplikasi M-Bonk

SIDOARJO, FaktualNews.co – Banyak masyarakat Sidoarjo tidak tahu adanya M-Bonk, sebagai aplikasi untuk lapor jalan rusak. Hal itu terjadi karena Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dinilai kurang aktif dalam melakukan sosialisasi.

“Sosialisasi M-Bonk ini menurut saya kurang maksimal. Seharusnya Pemkab Sidoarjo melalui humas, kan bisa menyosialisasikan ke masyarakat bahwa pemerintah punya program ini, program itu,” kata Heru Sastrawan, Ketua Sidoarjo Forum, Selasa (27/3/2018).

Menurutnya, untuk menyosialisasikan program-progam khususnya M-Bonk, mudah dilakukan oleh humas Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.

Secara teknis, ujar Heru, sosialisasi itu bisa diterangkan ke humas di tingkat kecamatan untuk menjelaskan kembali kepada masyarakat bahwa ada aplikasi lapor jalan rusak.

“Kan tiap kecamatan ada humasnya. Jadi bisa disosialisasikan ke tiap kecamatan, kemudian disampaikan ke desa-desa. Entah itu pakai poster ditempelkan disetiap kecamatan atau desa,” katanya.

Kondisi Jalan Raya Becirongengor, Sidoarjo

Selain disosialisasikan melalui humas Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, lanjut Heru, sosialisasi tersebut seharusnya dapat disiarkan melalui radio lokal Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.

“Kan saat ini ada radio lokal milik Kabupaten Sidoarjo, kan itu bisa dimanfaatkan,” terangnya.

Diberitakan sebelumnya, Pemkab Sidoarjo menyediakan aplikasi M-Bonk, sebagai sarana bagi warga untuk melaporkan kondisi jalan rusak.

Hadirnya aplikasi M-Bonk, sebagai sarana untuk mengadukan atau melapor jalan rusak di wilayah Sidoarjo, mendapatkan apresiasi tinggi dari banyak kalangan.

Aplikasi milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo tersebut, dilaunching di Pendapa Delta Wibawa Kabupaten Sidoarjo, Selasa 23 Januari 2016 lalu.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Syafi'i