Pengurus BWI Pamekasan dilantik oleh pengurus BWI Jatim
PAMEKASAN, FaktualNews.co – Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, masa bakti 2018-2021 resmi dilantik oleh BWI Jawa Timur, Rabu (28/3/2018).
Meski baru dilantik, pengurus BWI Pamekasan mempunyai banyak tanggungjawab yang perlu di selesaikan. Ketua BWI Pamekasan Ismail mengatakan persoalan wakaf yang ada di daerah berjuluk Bumi Gerbang Salam perlu dikelola dengan baik dan benar. Apalagi keberadaan tanah wakaf di Pamekasan lebih dari seribu tanah yang masih buram.
“Persoalan wakaf luar bisa dan mempunyai potensi yang luar biasa. Ini perlu pengelolaan yang bagus,” jelasnya.
Diketahui, ada sebanyak 1.143 sertifikat wakaf di Kabupaten Pamekasan yang masih belum menemukan titik kejelasan. Dengan itu tugas BWI Pamekasan sangat dibutuhkan.
“Kami pengurus BWI Pamekasan berkomitmen akan menyelesaikan dengan cara berkoordinasi ke Badan Pertanahan Nasioanal (BPN),” katanya.
Ia menyatakan pengelolaan wakaf di Indonesia masih belum dimanfaatkan secara optimal jika dibandingkan dengan pengelolaan wakaf di luar negeri.
“Di Al Azhar misalnya, itu wakaf yang sudah berkembang sedemikian pula yang berimbas pada kesejahteraan umat,” imbuhnya.
Kemudian, lanjutnya, banyak wakaf di Indonesia yang belum terdata secara resmi. Sehingga masih memerlukan kinerja yang ekstra untuk menyelesaikannya.
“Dulu orang tuanya sudah mewakafkan tanah, tapi belum terdata ke BWI ke BPN, setelah di meninggal dunia, anaknya masih mengklaim dan bahkan menjual tanah itu,” tandasnya.
