Ilustrasi perselingkuhan
TULUNGAGUNG, FaktualNews.co – Oknum polisi berinisial AW (31) digerebek istrinya sendiri AA (32) saat berduaan dengan wanita lain di sebuah tempat kos di Kelurahan Jepun, Kecamatan/Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Senin 26 Maret 2018 malam.
Peristiwa itu terjadi sekira pukul 22.15 WIB. Ketika itu, AW bersama dengan SW (31) dan seorang anak kecil yang mengendarai mobil Honda Jazz warna kuning, berhenti di sebuah rumah kos.
Selanjutnya ketiganya masuk ke dalam kamar kos tersebut. ak berselang lama, AA yang sedari awal sudah membuntuti AW datang bersama dua orang pria. Laki-laki itu berjaga di depan kamar kos, sementara perempuan itu kemudian pergi.
“Ternyata Ia (AA) pergi memanggil Provos. Sedangkan yang menunggu di rumah kos itu mertuanya si oknum polisi itu,” kata salah seorang warga di lokasi kejadian.
Tak lama, AA kembali datang ke tempat kos itu. Selanjutnya dibantu anggota Provos, wanita itu membuka pintu kamar kos. Betapa terbelalaknya AA saat melihat sang suami sudah dalam keadaan telanjang dada.
Sementara di dalam kamar, AA juga menemukan SW dan seorang anak perempuan. AW dan AA pun sempat bertengkar. Karena AA berusaha merekam apa yang terjadi di dalam kamar. Pertengkaran berakhir setelah AW dibawa ke Mapolres Tulungagung.
Istrinya kemudian membuat laporan secara resmi ke Polres Tulungagung, dengan dugaan terjadi perselingkuhan dan perzinahan.
AA mengaku jika dirinya sudah menggrebek suaminya bersama Provos. Ibu dua anak ini menuturkan, dirinya sudah membuntuti AW sejak di Karangtalun, Kecamatan Kalidawir.
“Saat itu suami saya ada di tempat pertunjukan wayang. Dia kemudian masuk mobil Honda Jazz kuning bersama perempuan lain,” katanya.
AA mengakui rumah tangganya dalam masalah. AW berniat menceraikannya dan berusaha mencari-cari kesalahan. Sebelumnya AW pernah menggrebek AA saat makan durian di rumah kos teman laki-lakinya.
“Bulan dua lalu, saya hanya makan durian. Tidak sampai ada yang melepas baju segala macam,” tuturnya.
Sejak kejadian itu AA bertekat membuktikan bahwa dirinya tidak pernah melakukan kesalahan.
