Teknologi

Facebook Digugat Pejuang Hak Asasi Manusia

SAN FRANCISCO, FaktualNews.co – Kelompok pejuang hak asasi manusia (HAM) mengajukan gugatan federal terhadap Facebook yang memperbolehkan diskriminasi dalam bidang perumahan.

Menurut kelompok aktivis yang dipimpin oleh Aliansi Perumahan (NFHA), iklan Facebok memungkinkan tuan rumah dan agen real estate untuk tidak menampilkan iklan perumahan kepada kelompok tertentu berdasarkan jenis kelamin, status, dan kualifikasi lainnya.

“Di tengah kekhawatiran masyarakat atas penyalahgunaan data pengguna Facebook baru-baru ini, penyelidikan kami menunjukkan bahwa Facebook juga mendorong pemasang iklan untuk melakukan diskriminasi dengan mengakses data pribadi,” ungkap Lisa Rice, presiden dan CEO NFHA, dalam sebuah pernyataan.

“Penyalahgunaan data pengguna Facebook untuk tujuan diskriminatif harus dihentikan. Hal ini telah merugikan perempuan, keluarga dengan anak-anak, penyandang disabilitas, dan kelompok yang kurang terlayani lainnya dalam mencari perumahan,” tegas dia.

Awal bulan ini, kelompok konsultasi politik terungkap mampu mengeksploitasi data pengguna Facebook untuk kepentingan kampanye presiden tahun 2016. Meskipun CEO Facebook Mark Zuckerberg telah meminta maaf secara resmi, namun raksasa media sosial itu masih tersangkut berbagai kontroversi.

Saham Facebook kembali merosot 4,9 persen pada Selasa. Setelah kasus penyalahgunaan data terungkap pada 17 Maret, stok Facebook anjlok hingga 18 persen.

“Facebook seharusnya membuka peluang untuk mendapatkan perumahan, bukan justru menutupnya,” tambah Rice.

Belum ada informasi lanjutan apakah Facebook sudah menanggapi gugatan NFHA tersebut atau belum. Demikian, dilansir Anadolu Agency.