Nasi Jagung Mak Katri Jadi Primadona di Wisata Sendi Mojokerto
MOJOKERTO, FaktualNews.co – Nasi Jagung, menjadi menu favorit para wisatawan yang melintas di jalur alternatif penghubung Kabupaten Mojokerto dengan Kota Batu atau yang sering disebut Jalur Cangar.
Bahkan, menu nasi jagung ini dianggap menjadi menu makanan yang wajib dicicipi para wisatawan yang berkunjung ke kawasan wisata Sendi, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.
Katri, merupakan salah satu pemrakarsa menu makanan nasi jagung di kawasan wisata Sendi. Katri telah berjualan menu makanan nasi jagung di kawasan wisata Sendi sejak 2002 silam.
“Tahun 2002 itu masih belum banyak warung di sini (kawasan wisata Sendi). Waktu itu cuma ada dua warung saja, warung saya dan warung sebelah saya ini,” katanya.
Menjual nasi jagung, kata Katri, bukanlah bentuk usaha turun temurun dari keluarganya. Bahkan, berjualan nasi jagung di kawasan wisata Sendi adalah hal yang berawal dari ketidak sengajaan Katri saat itu.
“Dulu saya di sini jualan sayur dan buah. Setiap saya jualan, saya dari rumah itu bawa nasi jagung dengan lauknya ikan teri sebagai bekal. Tiba-tiba ada pak camat waktu itu, tahu saya bawa nasi jagung, pak camat waktu itu minta makan nasi jagung saya dan bilang kalau masakan saya enak,” tuturnya.
Semenjak itu, Katri diminta pak camat untuk jual nasi jagung saja di kawasan wisata Sendi. Sudah berjalan selama 16 tahun, usaha warung milik Katri yang menjual nasi jagung itu ada di kawasan wisata Sendi.
Pelanggan perempuan 54 tahun ini pun tidak hanya dari wisatawan lokal saja. Pelanggannya kini ada yang dari Sidoarjo, Malang, Surabaya, Jombang, dan bahkan ada yang dari Nusa Tenggara Timur.
“Kalau yang dari NTT itu setiap tahun pasti ke sini. Itu awalnya saya punya pelanggan orang Desa Kembangsore, Kecamatan Pacet, temannya orang ini ada yang dari NTT, diajak makan ke sini, akhirnya jadi pelanggan sampai sekarang,” bebernya, kepada FaktualNews.co
Nasi jagung di Warung Mak Katri ini disajikan dengan sambal terasi yang didampingi tempe dan tahu goreng. Tidak hanya itu, Katri juga menambahkan lauk berupa ikan klotok atau ikan asin goreng dan dadar telur. Sebagai pelengkap, rebusan selada air juga disajikan sebagai sayur.
“Dari dulu, menunya ya cuma itu, lauknya ya itu. Kalau pelanggan saya bilang, kebanyakan mereka suka sama sambal terasi yang saya buat,” kata ibu dari dua anak ini.
Nikmatnya nasi jagung Mak Katri ini diungkapkan Sukmawan, pelanggan tetap Mak Katri sejak 2006 silam. “Sekarang banyak warung yang jual menu sama, tapi menurut saya, sambal terasinya tidak semantap sambal Mak Katri,” kata laki-laki asal Mojosari, Kabupaten Mojokerto itu.
Bukan hanya Sukmawan, hal senada juga dikatakan Anang Syaifudin (25). Laki-laki asal Tarik, Sidoarjo ini mengaku hampir setiap akhir pekan dan liburan selalu makan nasi jagung di Warung Mak Katri bersama keluarganya.
“Saya sudah langganan lumayan lama, walaupun sekarang banyak warung yang jual nasi jagung, entah kenapa saya lebih senang makan masakan Mak Katri. Selain rasanya enak, harganya juga tidak mahal,” tuturnya.
Suasana pegunungan yang udaranya masih sejuk ini pun menambah kenyamanan pelanggan saat menyantap nasi jagung di Warung Mak Katri. Suara gemericik air sungai dan kicauan burung membuat suasana liburan semakin nyaman.
Penasaran dengan mantapnya nasi jagung Mak Katri? Warung Mak Katri ini buka setiap hari mulai jam 7 pagi hingga jam 7 malam. Biasanya, saat liburan dan akhir pekan, Katri terpaksa tutup lebih awal karena nasi jagungnya sudah habis terjual.
Mulai harga Rp 12.500 ribu saja, anda sudah bisa menikmati satu porsi nasi jagung di warung Mak Katri. Kini, Katri juga menyediakan lauk tambahan seperti ikan mujair untuk pelengkap sajian nasi jagung di warungnya.