Sepenggal Sejarah Gerdu Papak Jombang, Tempat Sukarno Kecil Transit
JOMBANG, FaktualNews.co – Bangunan kuno Gerdu Papak di Desa Parimono, Kecamatan Jombang, Jawa Timur yang menjadi saksi perjalanan Presiden Sukarno kecil dengan keluarganya dari Desa Losari, onder distric (kecamatan) Ploso, menuju ke ndalem yang ada di Pojokkrapak, Wates, Kediri saat ini masih berdiri tegak dan terjaga keasliannya.
Gerdu Papak menurut berbagai sumber yang digali FaktualNews.co, merupakan tempat yang dulu digunakan para calon penumpang kereta api (KA) jurusan Jombang-Kediri.
Pada saat itu stasiun Jombang berada di Desa Sambong yang kini berubah menjadi pasar buah.
Setelah kereta api dari Babat tiba di Stasiun Jombang, kendali operasi kereta kemudian berpindah rute. KA kemudian beroperasi dengan tujuan Kediri dengan menggunakan rute Jombang-Diwek-Ngoro-Pare.
Para calon penumpang yang hendak menuju ke Kediri, menunggu rangkaian KA di Gerdu Papak. Nah, jalur ini sering digunakan Bung Karno kecil berangkat dari Ploso (Jombang) menuju ke Wates (Kediri), begitu juga sebaliknya.
Gardu atau dalam bahasa Jawa ‘Gerdu’ disebut Papak karena bentuknya yang ‘papak’ atau lurus, tanpa lengkungan dalam bahasa Jawa. Hal ini benar adanya karena Gerdu Papak berbentuk lurus seperti kotak balok.
Setelah jalur KA Babat-Jombang tidak lagi berfungsi dimungkinkan fungsi Gerdu Papak berubah dari halte/tempat menunggu KA menjadi tempat masyarakat setempat berjaga atau roda di malam hari.
Ini dibuktikan dengan adanya kentongan yang cukup besar, dimana kentongan ini sepertinya digunakan untuk mengumpulkan warga untuk keperluan tertentu.
Atap Gerdu Papak ini terbuat dari seng. Ada dua jendela di kanan dan kiri yang berbentuk lengkung, digunakan untuk melihat keluar. Sedangkan satu pintu di depan yang bentuknya matching dengan jendelanya sebagai pintu masuk.
Acuan lokasi
Gardu Papak ini biasanya digunakan sebagai acuan jalan oleh warga Kota Santri untuk memberikan keterangan mengenai lokasi tertentu, untuk memudahkan masyarakat menemukan tempat yang dimaksud.
Wajarlah karena jaman dahulu, dan beberapa orang jaman sekarang belum memiliki kemampuan mengakses GPS dan Google Maps.
Sering berubah warna
Seiring pergantian pucuk pimpinan di Kabupaten Jombang, Gerdu Papak ini dulunya sering bergonta ganti warna ‘bunglon’ sempat berwarna Merah Jombang, dan sempat berwarna Oranye-Hijau. Namun, saat ini Gerdu Papak kini dikembalikan seperti warna aslinya yaitu putih dengan garis hitam.