Di Surabaya Ada ‘Mie Mantan’ ala House of Padmaning yang Bikin Geregetan
SURABAYA, FaktualNews.co – Apa yang kalian pikirkan jika mendengar kata mantan. Geregetan, benci atau justru kangen?
Rasa itulah yang ingin dituangkan Dading Jayaning selaku penanggung jawab yang masih ada hubungan darah dengan pemilik kedai makanan dan minuman ‘House Padmaning’ kedalam menu spesial ‘Mie Mantan’ hasil kreasi keluarganya.
Seperti namanya, Dading ingin pelanggan merasa geregetan pada Mie Mantan yang disajikan dalam dua pilihan ini, yakni Mie Mantan berkuah dan Mie Mantan goreng.
“Filosofi sebenarnya panjang, ada pengalaman pribadi sehingga saya menamakan makanan ini sebagai Mie Mantan. Agar pelanggan geregetan seperti melihat mantan,” jelasnya, kepada FaktualNews.co.
Mie Mantan diolah dengan bumbu tradisional, mie yang digunakan adalah mie lokal yang biasa disebut mie klonthong lalu ditambahkan sayur, potongan ayam, sosis, pentol serta irisan tomat dan mentimun.
“Disajikan dengan model kekinian,” singkatnya.
Bagi yang tidak suka ayam, juga disediakan Mie Mantan vegetarian dengan jamur sebagai pengganti lauknya.
Awalnya pemilik kedai iseng membuat mie dengan komposisi yang ada, kemudian dirinya tertarik menjadikan menu pada depot sederhana ibunya. Tak disangka banyak pelanggan yang menyukai makanan yang dulunya bernama mie klonthong tersebut.
“Lalu kami merubah menu yang ada dengan nama dan tampilan lebih kekinian dan modern. Juga kita pasarkan melalui media sosial sampai sekarang,” lanjut pria yang baru berusia 23 tahun ini.
Dalam sehari, dirinya mengaku bisa menjual sekitar 50 hingga 100 porsi Mie Mantan dan selalu ada peningkatan sejak tahun 2014 lalu dimana awal dibukanya kedai kedua yang berada di jalan Rungkut Lor blok RL III G kavling nomor 9 Kalirungkut Rungkut Surabaya tersebut.
Sedangkan Kedai pertama terletak di jalan raya Dukuh Kupang Barat 24 nomor 19 – 21 Surabaya.
Harganya cukup ramah dikantong, anda hanya membayar 15 ribu rupiah sudah bisa menikmati satu porsi Mie Mantan dengan level kepedasan 1 hingga 5.
Suasana kedai yang kental akan seni akar-akaran dan bebatuan, memanjakan pelanggan sehingga merasa betah berlama-lama sambil mendengarkan lagu berbagai aliran.
“Dekorasi dibuat sedemikian rupa, hasil kreasi bapak yang kebetulan memiliki darah seni berkolaborasi dengan anak-anaknya. Jadinya seperti ini,” kata Dading.
Tak jarang sebuah grup musik beraliran etnis juga dihadirkan. Saat FaktualNews berkunjung, sebuah penampilan kelompok musik Surabaya Angklung Percussion menghibur pelanggan dengan lagu-lagu ala pantura.
“Karena pengunjungnya itu global, mulai dari anak SMA hingga ibu-ibu dan kita ingin kedai ini tidak ada batasan. Bisa juga buat foto-foto,” tambahnya.
Selain Mie Mantan, banyak juga menu yang ditawarkan. Yakni, 15 menu makanan seperti nasi babat gongso hingga penyetan telur yang dibanderol dari harga 13 ribu rupiah sampai 17 ribu rupiah.
Lalu 12 menu camilan, berupa gorengan garing, kentang goreng hingga tahu telor dengan harga rata-rata 12 ribuan untuk setiap porsinya.
Untuk minuman, terdapat 24 jenis minuman dingin seperti milk shake, oreo shake, orange squash hingga es teh dengan harga mulai 5 ribu rupiah hingga 12 ribu rupiah. Kemudian 11 jenis minuman hangat, yakni mocca coffee, cappucino, taro latte hingga teh hangat yang dibanderol dengan harga mulai dari 5 ribu rupiah hingga 15 ribu rupiah.
Bagi pecinta kopi, kedai makanan dan minuman House of Padmaning ini juga menyediakan kopi nusantara serta kopi ala negara lain. Berupa kopi tubruk, turkish coffee maker, french press, vietnam drip, japanese drip dan sebagainya, dengan harga paling tinggi 15 ribu rupiah yakni spphone coffee dengan tampilan seperti kopi tradisional.
