FaktualNews.co

Tahu Lontong ‘Cak Sur’ Denanyar Jombang, Primadona Santri dan Penghobi Begadang

Kuliner     Dibaca : 2409 kali Penulis:
Tahu Lontong ‘Cak Sur’ Denanyar Jombang, Primadona Santri dan Penghobi Begadang
FaktualNews.co/Beny Hendro/
Tahu Lontong 'Cak Sur' Denanyar Jombang

JOMBANG, FaktualNews.co – Jalan-jalan ke Jombang, Jawa Timur, tak lengkap rasanya jika belum menikmati kuliner tahu lontong khas Kota Santri.

Bicara menu tahu lontong, salah satu yang paling diminati pecinta kuliner adalah tahu lontong Haji Alif Surono atau familier dipanggil “Cak Sur”.

Lapak tempat jualan tahu lontong Cak Sur berada tak jauh dari Kawasan Pondok Pesantren Mambau’ul Ma’arif, Denanyar, Jombang. Tempat ini berjarak kurang lebih 100 meter dari Gapura Selamat Datang di Desa Denanyar.

Resep racikan bumbu tahu lontong Cak Sur, sebenarnya cukup sederhana. Namun kesederhanaan itu tak mengurangi rasa nendang di lidah penikmatnya. Level pedasnya, bisa disesuaikan dengan selera penikmatnya.

Tahu lontong Cak Sur berbahan dasar tahu yang digoreng setengah matang, lontong yang dipotong kecil dan ditambahi bumbu sambal kacang tanah serta kecap. Bumbu tersebut merupakan perpaduan kacang tanah dan kecap yang ‘diulek’ adi satu dengan terasi dan bawang putih serta cabai rawit.

Menu sederhana, tetapi tetap dihati penggemarnya. Itulah tahu lontong Cak Sur. “Kebanyakan pelanggan dari santri pondok dan warga sekitar. Mungkin tidak semua orang tahu tempat kami,” kata Alif Surono, pemilik warung.

Dikatakan, menu tahu lontong racikan Cak Sur, telah ada sejak puluhan tahun lalu. Hingga kini, tahu lontong itu tetap jadi primadona, utamanya kalangan santri.

“Biasanya saat santri atau keluarga santri yang berasal dari luar kota, jika kembali atau berkunjung ke Jombang, mereka akan mampir kesini,” ungkapnya.

Untuk bisa menikmati tahu lontong Cak Sur plus minumannya, pembeli cukup menyiapkan dana kurang dari Rp10 ribu. Bayar Rp8 ribu untuk satu porsi tahu lontong, lalu seribu rupiah untuk bayar teh hangat.

“Kami buka mulai pukul 18.00 WIB sampai dini hari. Setiap hari banyak pengunjung, jadi harus bersabar dan (bersedia) antri dulu,” tambah Cak Sur, sapaan akrabnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Syafi'i