Pelaku Penyerangan Ustadz di Sidoarjo Dikenal Tertutup dan Pendiam
SIDOARJO, FaktualNews.co – M. Rudiyanto (31), warga Desa Penambangan RT 06 RW 01, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo, pelaku penyerangan terhadap pengasuh Ponpes dan Madrasah Al-Qur’an Putra Putri Darul Falah 8 Balongbendo, Sidoarjo, diduga mengalami depresi.
“Seperti orang depresi gitu, makanya tadi informasinya yang bersangkutan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim untuk dilakukan tes kejiwaan,” ucap Kepala Desa Penambangan, Fahmi Rosyidi, Selasa (3/4/2018).
Ia menambahkan, Rudiyanto selama ini terkenal pendiam, cenderung tertutup dan kurang berkomunikasi kepada masyarakat. “Anaknya itu pendiam. Padahal sepengetahuan saya, pelaku ini (Rudiyanto Red) biasanya ikut sholat berjamaah. Tapi akhir-akhir ini kurang lebih dua bulan tidak pernah kelihatan,” katanya.
Anak tunggal pasangan dari suami istri Samaniah dan Suwaji ini, informasinya ingin menikahi seorang perempuan idamannya. Namun, tidak dapat restu dari orang tua karena kondisinya masih pengangguran. “Informasinya seperti itu. Tapi penyebab aslinya kurang begitu tahu,” katanya.
Kejadian yang dilakukan M. Rusdiyanto ini, baru pertama kali. Ia mengaku kaget dengan apa yang dilakukan M Rudiyanto tersebut sampai perbuatannya melukai orang. “Tidak tahu nanti gimana. Apa kata dokter kejiwaan saja gimana baiknya,” pungkasnya.
Ia juga menjelasakan agar semua pihak khususnya warga Sidoarjo tidak terprovokasi atas kejadian yang dilakukan oleh M Rudiyanto. Menurutnya kejadian itu spontanitas. “Kejadian itu spontanitas saja, bukan terencana. Alat-alat yang dipakai itukan juga alat tukang yang ada di masjid,” pungkasnya.