FaktualNews.co

Tes Kejiwaan Pembacok Ulama Sidoarjo Selesai, Polda Jatim Tunggu ‘Second Opinion’

Peristiwa     Dibaca : 1112 kali Penulis:
Tes Kejiwaan Pembacok Ulama Sidoarjo Selesai, Polda Jatim Tunggu ‘Second Opinion’
FaktualNews.co/Alfan Imroni/
Pengasuh Pondok Pesantren dan Madrasah Al-Qur'an Putra Putri Darul Falah 8 yang juga wakil rois syuriah MWCNU Kecamatan Balongbendo, Tajuddin (kanan) usai menjadi korban penyerangan ketika menemui para tamu, Selasa (3/4/2018).

SURABAYA, FaktualNews.co – M Rudiyanto (31), pelaku pembacok Tajuddin, seorang imam masjid Balongbendo Sidoarjo, sudah selesai dilakukan pemeriksaan kejiwaan oleh Rumah sakit (RS) Bhayangkara Polda Jatim.

Namun, hasilnya belum bisa dipublikasikan karena masih menunggu pendapat dari Universitas Airlangga. “Baru hari ini dari doktoral Polri RS Bhayangkara, besok ahli jiwa doktoral Unair (Universitas Airlangga),” terang Kabidhumas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera kepada FaktualNews.co, Selasa (4/34/2018).

Barung menjelaskan, pendapat pihak Unair diperlukan sebagai pembanding terhadap hasil pemeriksaan RS Bhayangkara agar lebih akurat. “Harus dibandingkan dengan ‘second opinion’ dari Unair,” lanjutnya.

Barung berjanji akan memberitahukan hasil pemeriksaan kepada awak media pada hari Kamis besok, (5/4/2018).

Pada kesempatan berbeda, seorang anggota Polda Jatim menyampaikan hasil observasi RS Bhayangkara terhadap kondisi kejiawaan M. Rudiyanto adalah depresi akibat putus cinta.

“Sudah selesai dilakukan observasi RS Bhayangkara dan kesimpulannya pelaku mengalami depresi. Bahasa medisnya saya kurang paham, dan depresi yang dialaminya kambuhan saat kondisi tertentu,” beber narasumber yang enggan disebut namanya itu.

Ia bercerita, saat itu pelaku berada di rumahnya. Kemudian mendengar ayat suci Alquran yang dibaca Tajuddin, karena saat itu tengah menjadi imam sholat maghrib di masjid Baitul Ridwan melalui pengeras suara.

“Yang didengar pelaku adalah suara dalam bahasa Jawa, padahal bahasa Arab seperti sholat pada umumnya. Pelaku mengaku tersinggung karena imam dianggap aneh,” kata dia.

Pelaku seketika mendatangi masjid dan mengambil kapak yang kebetulan berada di TKP kemudian menuju keberadaan imam dan mmbacok dibagian kepala korban.

Kasus pembacokan ini terjadi di Desa Penambangan, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo, Senin (3/4/2018) sekitar pukul 17.30 WIB.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Syafi'i