FaktualNews.co

TMMD di Wilayah Nganjuk, Ratusan Personel TNI “Babat” Jalan di Tengah Hutan

Peristiwa     Dibaca : 1831 kali Penulis:
TMMD di Wilayah Nganjuk, Ratusan Personel TNI “Babat” Jalan di Tengah Hutan
FaktualNews.co/Istimewa/

NGANJUK, FaktualNews.co – Jalan penghubung penting bagi sejumlah desa, menjadi sasaran perbaikan jajaran TNI dalam pelaksanaan kegiatan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Salah satu ruas jalan yang disentuh, yakni jalan penghubung antara Desa Losari Kecamatan Gondang menuju Desa Lengkong Lor Kecamatan Ngluyu Kabupaten Nganjuk.

Untuk memperbaiki ruas jalan ini, ratusan personel TNI turun ke lapangan melakukan pembangunan jalan. Dibawah Komando Dandim 0810/Nganjuk, Letkol Arh Sri Rusyono S, para personel TNI bersatu padu membenahi jalan.

Meski perbaikan jalan dilakukan dengan cara dan alat sederhana, namun kepedulian TNI terhadap kondisi jalan membuat warga sekitar tersentuh. Turunnya ratusan personel TNI, memantik kepedulian warga.

Warga pun berbondong-bondong untuk ikut membantu proses pembangunan infrastruktur jalan yang menjadi dasar kebutuhan bersama. Gotong royong antara TNI dan warga tersaji saat berlangsung perbaikan jalan di wilayah Kabupaten Nganjuk.

“Jalan ini dibangun bapak-bapak TNI, gotong royong bersama warga,” kata Mokhamad Kuswanto, warga Desa Lengkong Lor, Kecamatan Ngluyu Kabupaten Nganjuk, Selasa (3/4/2018).

Berkat kegiatan TMMD, kata Kuswanto, warga merasakan betul bagaimana manfaat jalan yang sudah lebih baik dari sebelumnya. “Kami sangat berterima kasih,” tambahnya.

Jalan baru hasil perbaikan dan pembangunan jajaran TNI lewat kegiatan TMMD, akses jalan tersebut menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Kuswanto mengungkapkan, sebelum ada perbaikan, akses jalan ke Gondang berjarak sekitar 10 kilometer dan memerlukan waktu tempuh sekitar satu jam setengah. “Tapi dengan adanya jalan yang baru ini, jarak tempuhnya kira-kira kurang dari satu jam,” bebernya.

Untuk diketahui, sebelum ada perbaikan dan pembangunan jalan, warga setempat memerlukan tenaga ekstra saat melintasi jalan tersebut. Jalan sebelumnya, hanya bisa dilalui kendaraan roda dua yang dimodifikasi.

Kondisi makin sulit saat berlangsung musim hujan. Padahal, jalur ini merupakan penghubung beberapa desa.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Syafi'i