JOMBANG, FaktualNews.co – Siapa bilang PSID Jombang tidak pernah terkenal di jagat sepakbola nasional? Faktanya, PSID Jombang pernah menghiasi pemberitaan sejumlah media massa.
Sayangnya, bukan prestasi di lapangan hijau yang membuat laskar Kebo Kicak terkenal. PSID Jombang ‘tiba-tiba terkenal’ karena pengurusnya terlibat dalam skandal korupsi.
Kasus korupsi ‘mampir’ ke kantor klub sepak bola kebanggaan kota santri. Ketua PSID Jombang periode tahun 2008-2010, Lukman Oesin dan Sekretarisnya, Haryono, terjerat dalam kasus korupsi. Nasib keduanya berakhir di balik jeruji besi.
Dua orang itu diputus bersalah karena terbukti melakukan korupsi dana hibah yang diberikan Pemkab Jombang. Kerugian negara kala itu, senilai ratusan juta yang bersumber dari dana hibah APBD 2008 dan 2009.
Berdasarkan rilis Indonesian Coruption Watch (ICW), pada 22 Juli 2010, PSID Jombang masuk dalam jajaran 18 klub di Indonesia yang pernah bermasalah dalam pengelolaan dana hibah APBD.
Skandal korupsi yang membelit PSID Jombang, menjadi ironi di tengah seretnya prestasi laskar Kebo Kicak. Pasca kasus itu, PSID Jombang juga kian redup.
Beberapa tahun belakangan, suporter PSID Jombang yang terkenal dengan sebutan Jomber, kerap kali menggelar aksi unjuk rasa. Suara kritis mereka dengungkan guna menjaga eksistensi klub kebanggaan kota santri.
Seretnya prestasi PSID Jombang ditambah dengan skandal korupsi yang pernah menjerat pengurus klub, menjadi cerita muram yang tidak perlu diungkit lagi.
Menurut mantan pengurus PSID Jombang, Ali Musthofa, langkah penting yang perlu dilakukan kedepan adalah mendorong agar prestasi PSID Jombang bisa meningkat dan bisa berbicara banyak di kancah persepakbolaan nasional.
“Ayo kita dorong yang baru ini agar bangkit dan (meraih) prestasi. Kita harus optimis,” kata Ali Musthofa, saat ditemui FaktualNews.co, Minggu, 8 April 2018.
Senada, Ketua PSID Jombang, H Juliono, menyiratkan tidak ingin laskar Kebo Kicak terbebani dengan situasi masa lalu. “Kita selalu berbenah, kita perbaiki sistem manajemen agar lebih baik,” ujarnya. (Elok F/MSi)