JOMBANG, FaktualNews.co – Prestasi PSID Jombang yang sekian puluh tahun lamanya hanya menjadi pelanggan di kasta terendah kompetisi sepakbola di Indonesia, menjadi sorotan kalangan suporter.
Jomber, julukan untuk suporter PSID Jombang, berharap ada keseriusan semua pihak terhadap eksistensi dan peningkatan prestasi laskar Kebo Kicak.
Bagi Jomber, PSID Jombang adalah icon sepakbola milik kota santri yang harus dijaga eksistensinya. Disamping menjaga eksistensi, prestasi klub juga perlu didorong agar bisa makin meningkat.
“Harapan kami agar pengurus semakin serius dan konsisten dalam mengurus PSID. Tidak hanya untuk musim ini saja, tapi untuk seterusnya,” kata salah satu Jomber Mania, Bayu Anggara (25).
Menurut Bayu, konsistensi pengurus dalam menangani PSID Jombang sangat diperlukan. Sebagai klub yang bisa berfungsi sebagai muara pembinaan sepakbola untuk putra daerah, PSID Jombang diharapkan tetap eksis dan ikut kompetisi rutin setiap tahun.
Guna menjawab tantangan eksistensi dan prestasi PSID Jombang, lanjut Bayu, pengurus dan manajemen diharapkan bisa menetapkan target yang jelas dan realistis terkait kepesertaannya dalam kompetisi di Indonesia.
Selain itu, manajemen PSID Jombang diharapkan juga tidak tergantung dari dukungan dana dari APBD. Potensi pendanaan dari sektor swasta juga perlu digali untuk membiayai PSID Jombang.
Dan, lanjut Bayu Anggara, prestasi PSID Jombang sebagai pelanggan kasta terendah di liga Indonesia, harus segera diakhiri.
“Manajemen perlu untuk meningkatkan program dan prestasi tim. Manajemen juga perlu untuk meningkatkan daya tarik PSID terhadap sponsor maupun masyarakat Jombang,” ujarnya.
Sementara itu, dikutip dari berbagai sumber, PSID Jombang pernah menjadi tim yang cukup disegani. Di Jawa Timur, laskar Kebo Kicak pernah menjadi tim favorit. Kala itu , Kabupaten Jombang dipimpin oleh Bupati R. Soedirman.
Berkat sentuhan tangan dingin Bupati Jombang ke-10 selama menjabat pada periode tahun 1973 – 1979, PSID Jombang tumbuh menjadi ‘macan Jatim’.
Predikat tim favorit pun sempat melekat pada PSID Jombang dalam kancah persepakbolaan nasional pada era 1970-an hingga 1980-an. Namun, pasca itu sampai saat terkini, prestasi PSID Jombang tak pernah terkatrol naik.
Laskar Kebo Kicak, masih berkutat pada strata kompetisi terendah di persepakbolaan nasional. “Dari dulu ya begini-begini saja (prestasinya),” keluh Akbar, salah satu suporter PSID Jombang.
“Selama ini PSID hanya berkutat di divisi bawah,” ujar Jaka Nurma Novendrianto (28), Koordinator Jomber. Jomber adalah julukan untuk Suporter PSID.