JOMBANG, FaktualNews.co – Geliat sepakbola di kota santri di kancah persepakbolaan nasional yang diwakili PSID Jombang, mendapat perhatian sejumlah kalangan. Partisipasi tanpa prestasi yang dimiliki klub berusia 65 tahun tersebut, tak pelak jadi perhatian.
Tren positif pada 3 laga awal di Liga 3 Jatim, memunculkan asa bakal bangkitnya prestasi PSID Jombang. Klub asal kota santri menunjukkan performa meyakinkan pada awal kompetisi.
Laskar Kebo Kicak hingga pekan ketiga kompetisi, berhasil menguasai klasemen Grup F dengan poin 9 dan menyapu tiga kemenangan di laga awal.
Namun, tren positif yang ditunjukkan para pemain PSID Jombang tak lepas dari ironi. Dalam mengarungi kompetisi di strata Liga 3 Jatim, klub asli kota santri ini tidak didukung finansial yang ideal.
Untuk mengarungi Liga 3 Jatim musim 2018, PSID Jombang mendapatkan kucuran dana hibah yang bersumber dari APBD Jombang sebesar Rp22,5 juta. Jumlah dana tersebut, teramat jauh dari kata ideal.
Berdasarkan informasi yang diterima FaktualNews.co, secara hitungan kasar, biaya untuk satu kali pertandingan, memerlukan dana sekitar Rp15 juta. Sementara, setiap pertandingan kandang, Panpel hanya mampu meraup pemasukan rata-rata Rp8 juta.
Minimnya bantuan dana untuk PSID Jombang, mendapat perhatian Ketua Komisi D DPRD Jombang, Muhammad Syarif Hidayatullah. “Saya sih belum tahu detailnya, kok bisa sekecil itu. Nanti saya cek dulu, karena saya di Komisi D masih baru, jadi belum tahu bagaimana sebenarnya,” katanya.
Sebagai Komisi yang menaungi bidang olahraga, termasuk sepakbola, Gus Sentot berharap PSID Jombang bisa menunjukkan prestasi positif di masa mendatang. Dirinya pun siap memberikan dukungan maksimal kepada PSID Jombang, dalam kapasitasnya sebagai anggota legislatif.
“Kita berharap PSID Jombang berprestasi. Capaian Sekarang kan sudah bagus ya. Kami dengar sudah menang tiga kali dari dari tiga pertandingan,” kata Gus Sentot, sapaan akrab dari Syarif Hidayatullah.
Diinformasikan sebelumnya, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Jombang, Agus Susilo Sugioto, tidak menampik minimnya dana bantuan pembinaan untuk klub amatir milik kota santri, PSID Jombang.
Terkait bantuan dana untuk PSID Jombang, Agus, saat dikonfirmasi pada Rabu (11/4/2018) mengatakan akan mengusulkan. Namun, kewenangan sepenuhnya ada di tangan Bupati dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
“Kalau masalah nanti akan ada atau tidaknya APBD khusus (PSID Jombang), saya masih belum bisa memastikan. Itu wewenangnya DPRD dan Kabupaten (Bupati). Kalau kami kan istilahnya hanya pelaksana,” paparnya.
Namun, tambah Agus, pengusulan anggaran khusus untuk PSID Jombang, perlu didukung dengan baiknya sistem manajeman dan prestasi. Tanpa itu, usulan ataupun persetujuan bakal sulit dipenuhi.
“Ya, nanti akan kita coba usulkan mengenai hal tersebut. Tapi tunjukkan dulu prestasinya, kalau nanti prestasinya melejit pasti banyak yang bantu. Kalau Vakum seperti dulu, siapa yang mau bantu,” ujar Agus. (Elok F/MSi)