Bola

Manajemen PSID Jombang ‘Diminta’ Abaikan Sumbangan Pemerintah

JOMBANG, FaktualNews.co – Manajemen PSID Jombang diharapkan tidak menggantungkan finansial klub pada bantuan Pemerintah Kabupaten. Itu untuk menjaga konsistensi kiprahnya dalam percaturan sepakbola nasional.

Ketua DPRD Jombang, Joko Triono mengungkapkan, jika hanya menggantungkan bantuan pemerintah lewat APBD, diyakini tak bakal banyak membantu PSID Jombang.

Dipaparkan, PSID Jombang memang klub yang dilahirkan di kota santri. Namun saat ini, posisi PSID tidak lagi berada dibawah naungan Pemkab Jombang dan anggaran dana yang bisa dikucurkan juga terlalu kecil.

Dikatakan, minimnya support dari pemerintah untuk PSID Jombang juga dipengaruhi oleh terbatasnya anggaran daerah. Dengan demikian, untuk support dana yang lebih besar, jelas akan kesulitan.

Untuk dana pembinaan olahraga, beber Joko, Pemkab Jombang tidak memiliki kemampuan yang cukup. Dana terbatas itupun dikucurkan lewat satu pintu untuk seluruh cabang olahraga, yakni melalui KONI.

“Pada era saat ini, anggaran (APBD) kita kan tidak terlalu banyak untuk bisa disalurkan ke satu titik. (bantuan) anggaran kita salurkan melalui satu lembaga, lewat Dinas, lewat KONI. Akhirnya disitu kan dibagi-bagi juga,” papar Joko.

Misi PSID Jombang bangkit dari Liga terendah Indonesia. Infografis/Sarep/

Politisi PDI Perjuangan ini berharap agar pengurs PSID Jombang lebih kreatif dan inovatif dalam menangani masalah pendanaan.

“Saya berharap kepada PSID untuk kreatif. Meskipun (nanti) ada (bantuan) APBD, harus tetap menggandeng para investor untuk memajukan sepak bola di Jombang,” ujar Joko.

Senada, Luqman Hakim, salah satu pentolan Jomber, sebutan untuk suporter PSID Jombang, berharap manajemen lebih kreatif menyikapi kondisi finansial klub.

“Karena dengan kreatifitas, mungkin bisa mengurangi banyaknya pendanaan. Karena selama ini yang kita dengar, pendanaanya berasal dari perseorangan,” ujarnya.

Harapan yang sama juga diutarakan Bayu Anggara (25), salah satu anggota Jomber. Manajemen PSID Jombang diharapkan tidak tergantung dana dari APBD.

Menurut Bayu, potensi pendanaan dari sektor swasta juga perlu digali untuk membiayai PSID Jombang. “Manajemen perlu untuk meningkatkan program dan prestasi tim. Manajemen juga perlu untuk meningkatkan daya tarik PSID terhadap sponsor maupun masyarakat Jombang,” ujarnya.