TUBAN, FaktualNews.co – Desa Tasikmadu, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, kini sudah mempunyai agrowisata kebun belimbing madu yang patut Anda coba jadi tempat wisata alternatif bagi keluarga.
Nama buah diatas sudah sangat dikenal dan termasuk varietas unggul. Para pengunjung bisa menikmati sensasi memetik buah belimbing langsung dari pohonnya.
Diketahui, belimbing merupakan buah yang mampu menyediakan 31 kalori di setiap 100 gramnya yang jauh lebih rendah daripada untuk buah-buahan tropis populer lainnya. Buah belimbing dengan sejumlah nutrisi penting, antioksidan, dan vitamin mengandung sejumlah manfaat belimbing untuk kesehatan, seperti menyehatkan pencernaan, mencegah kanker,meningkatkan kerja enzim, mengatasi tekanan darah tinggi, mengatasi gangguan ginjal dan mengurangi kadar kolesterol jahat. Bahkan belimbing bermanfaat bagi kecantikan, seperti membantu menunda proses penuaan, menjaga rambut kuat dansehat serta mengurangi kecenderungan jerawat.
Luas lahan agrowisata kebun belimbing madu yang menjadi andalan Desa Tasikmadu itu mencapai 69 hektar. Setiap hektarnya ada sekitar 300 pohon belimbing madu.
“Setiap pohon biasanya buahnya mampu dipetik hingga 30 kg,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dintan KP) Murtadji, kepada awak media saat peresmian agrowisata kebun belimbing madu.
Untuk mengembangkan agrowisata itu pemerintah Desa akan membangun sejumlah sarana di antaranya membuat jalan paving di dalam lokasi perkebunan, membangun gazebo yang dipakai untuk tempat beristirahat bagi wisatawan sekaligus menikmati segarnya buah belimbing.
Selain itu, para petani belimbing juga disediakan tempat untuk berjualan belimbing di kawasan perkebunan itu.
Agrowisata kebun belimbing madu cukup rindang dan memberikan suasana kesejukan bagi wisata yang berkunjung. Wisatawan juga diperbolehkan untuk memetik sendiri buah belimbing di pohon lalu boleh dicicipi.
Lahan perkebunan akan diperluas hingga ke wilayah Desa Tegalbang, Palang, dan Desa Sumurgung.
Belimbing Tasikmadu merupakan holtikultura unggulan dan sejak tahun 2005 yang lalu telah ditetapkan sebagai belimbing kualitas terbaik di Jawa Timur.
Pengembangan belimbing Tasikmadu tidak lepas dari jasa almarhum H Jaiz. Beliau yang mengawali menanam belimbing di desa setempat.
Dari data yang dihimpun menyebutkan bahwa pada tahun 1990 jumlah tanaman belimbing di Desa Tasikmadu hanya ada 165 pohon, tahun 2003 berkembang menjadi 7.689 pohon, dan tahun 2007 sudah meningkat menjadi 22.000 pohon yang berada di lahan sekitar 50 hektar. Sementara saat ini diperkirakan telah terjadi peningkatan signifikan atau pada kisaran lima bahkan enam kali lipatnya.
Satu pohon belimbing Tasikmadu mampu menghasilkan 40 kg sekali panen dan dalam satu tahun bisa dipanen hingga tiga kali. Dalam satu hektar lahan perkebunan belimbing bisa ditanami sebanyak 300 pohon. Jika produktivitas per pohon sekali panen 40 kg, maka dalam setahun pada lahan satu hektar jumlah belimbing yang dihasilkan sekitar 30.000 kilogram per hektar atau 1.500 ton per tahun pada total lahan seluas 50 ha.
Belimbing Tasikmadu bisa tumbuh dan dibudidayakan di tempat lain, namun hasil buahnya akan berbeda baik kualitas rasa maupun ukurannya bila dibandingkan dengan hasil buahnya jika ditanam di desa Tasikmadu sendiri.
Dengan deretan tanaman belimbing menjadikan suasana sejuk saat memasuki Desa Tasikmadu yang merupakan wilayah dekat kota, namun masih memiliki suasana seperti pedesaan.
Di kanan kiri jalan, kita bisa melihat pohon belimbing banyak tumbuh di ladang, kebun, ataupun halaman rumah milik warga.
Rute menuju lokasi
Jalan menuju perkebunan belimbing dapat ditempuh melalui Perumnas Tasikmadu sekitar 2 km, tepat dari jalan Tuban-Babat, atau masuk melalui jalan Raya Tuban –Paciran daerah Pantura.
Cara termudah mencari kebun ini, datanglah ke Desa Tasikmadu dan tanya warganya. Dijamin mereka akan memberikan petunjuk jalan dengan senang hati. Untuk lebih mudahnya menggunakan kendaraan roda dua untuk menuju akses perkebunan belimbing.