MOJOKERTO, FaktualNews.co – Jajaran Sat Reskrim Polres Mojokerto hingga saat ini terus melakukan pendalaman perkara dugaan tindak pidana pengerusakan mesin ATM Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Jalan Jayanegara, Desa Banjaragung, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Sejak Senin (16/4/2018) malam kemarin, petugas dari Polres Mojokerto telah mendatangi TKP pengerusakan mesin ATM yang berada di depan kantor Samsat Mojokerto untuk melakukan olah TKP.
Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP M Solikhin Fery mengatakan, usai melakukan olah TKP semalam, saat ini pihaknya telah mengamankan rekaman CCTV yang ada di dalam ruangan mesin ATM tersebut.
“Baru saja selesai melaksanakan olah TKP lagi soal tindak pidana pengerusakan di mesin ATM. Informasinyang kami himpun sementara, kejadian dugaan pengerusakan terjadi pada Kamis, 12 April 2018 sekitar jam 19.30 WIB,” ungkapnya, Selasa (17/4/2018).
Karena ada kamera CCTV di dalam ruang mesin ATM tersebut, lanjut Fery, pihaknya telah berkoordinasi dengan vendor untuk melihat hasil rekaman CCTV tersebut.
“Dalam rekaman CCTV itu, ada orang yang buka pintu ruang ATM, kemudian melempar semacam batu ke arah layar mesin ATM,” jelasnya.
Dalam rekaman CCTV yang terpasang di atas mesin ATM itu, hanya tampak seseorang membuka pintu ruang ATM kemudian melempar sesuatu ke arah mesin ATM.
“Wajahnya tidak terlihat, pelaku kayaknya pakai helm,” ucapnya.
Hasil olah TKP sementara, kata Fery, selain petugas menemukan layar monitor mesin ATM BRI itu rusak, petugas juga menemukan sebuang paving di dekat lokasi mesin ATM tersebut.
“Ada paving yang ditemukan di sekitar mesin ATM itu. Paving kami amankan untuk baeang bukti,” imbuh pria berpangkat tiga balok emas di pundaknya itu.
Dibeberkannya, petugas korps berseragam cokelat itu juga telah memeriksa sedikitnya empat orang saksi. “Kami periksa empat orang sebagai saksi, salah satunya seorang satpam yang mengetahui pertama kali kalau mesin ATM itu rusak,” terangnya.
Hingga saat ini, petugas masih belum mengantongi identitas pelaku pengerusakan mesin ATM tersebut. Namun, petugas terus berupaya mengungkap perkara tersebut.