FaktualNews.co

Dandim 0815 : Proxy War dan Seks Bebas Ancaman Bagi Pemuda Zaman Now

Peristiwa     Dibaca : 1847 kali Penulis:
Dandim 0815 : Proxy War dan Seks Bebas Ancaman Bagi Pemuda Zaman Now
FaktualNews.co/Istimewa/
Dandim 0815 Mojokerto Letkol Kav Hermawan Weharima.

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Komandan Kodim 0815 Mojokerto Letkol Kav Hermawan Weharima, memberikan pembekalan kepada peserta Seminar Pembinaan Wawasan Kebangsaan Bagi Pemuda Tahun 2018, di Pacet Mini Park (PMP) Jalan Raya Pacet KM 55 Dusun Randegan, Desa Warugunung Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, jawa Timur, Kamis (19/04/2018).

Dandim 0815 Mojokerto Letkol Kav Hermawan Weharima, dalam kesempatan itu memaparkan tentang potensi ancaman Bangsa Indonesia. Salah satunya melalui proxy war, yaitu perang melalui bebagai aspek berbangsa dan bernegara, di mana salah satu pihak menggunakan pihak ketiga atau kelompok lain yang dilakukan oleh negara (state) maupun bukan negara (non state).

“Sasaran proxy war yaitu ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan dan kemanan. Proxy War ini dilakukan sebagai upaya untuk membuat disinformasi, fitnah penyesatan, provokasi, mengalihkan isu dan pembunuhan karakter,” kata Dandim.

Kondisi saat ini potensi ancaman lainnya yang mungkin timbul yaitu terorisme, radikalisme dan perubahan gaya hidup, perilaku seks bebas dan menyimpang, intoleransi lainnya seperti tawuran antar pelajar dan antar kampung.

“Ancaman terorisme juga bertujuan untuk menciptakan kelompok teror di Indonesia,” jelas Dandim.

Di sinilah peran pemuda atau generasi muda Indonesia dipertaruhkan. Bagaimana upaya para pemuda dalam mengatasi berbagai potensi ancaman yang dihadapi Bangsa Indonesia saat ini.

“Pemuda memiliki peran sentral dan dominan. Melalui para pemudalah semua perubahan harus dilakukan termasuk dalam menangkal berbagai ancaman tersebut,” imbuhnya.

Di akhir materinya, Dandim kembali menegaskan bahwa pentingnya revitalisasi wawasan kebangsaan bagi semua komponen masyarakat terutama para pemuda.

“Peran pemuda sangat strategis dan dominan, karena pemuda sebagai garda bangsa, generasi penerus bangsa dan kader pemimpin bangsa,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin
Tags