FaktualNews.co

Indonesia Darurat Sampah Plastik, Ini Cara Meminimalisirnya

Peristiwa     Dibaca : 2159 kali Penulis:
Indonesia Darurat Sampah Plastik, Ini Cara Meminimalisirnya
FaktualNews.co/Mokhamad Dofir/
Seseorang tengah membersihkan sampah plastik di pantai Kuta Bali

SURABAYA, FaktualNews.co – Berdasarkan laporan Ocean Conservancy 2017, Indonesia termasuk salah satu negara penghasil sampah plastik terbanyak di dunia selain China, Filipina, Thailand dan Vietnam.

Berbagai cara dilakukan pemerintah untuk mengurangi dampak buruk akibat sampah plastik. Baru – baru ini, sejumlah personel TNI diterjunkan untuk mengevakuasi timbunan sampah di sungai Citarum setelah kondisinya memprihatinkan.

Plastik merupakan tantangan lingkungan terbesar masyarakat dunia. Sampah plastik berubah menjadi racun bagi ekosistem yang ada, bahkan serpihan plastik yang tak bisa terurai ratusan tahun bisa menjadi makanan tak terlihat bersarang ke dalam tubuh manusia.

Tak hanya pemerintah, kita juga berkonstribusi positif mengurangi jumlah sampah plastik. Berikut beberapa hal yang bisa kita lakukan dalam mengurangi sampah plastik.

1. Mulai sekarang biasakan diri kita untuk tidak mengkonsumsi minuman kemasan botol. Tempatkan, galon atau air yang berfilter di rumah atau kantor tempat anda bekerja.

Di Hongkong, perusahaan air minum telah lama mengkampanyekan air yang dimurnikan dan ditempatkan di ruang tamu atau loby kantor. Setiap orang bebas untuk mengisi ulang.

2. Gunakan tempat makanan yang bisa didaur ulang seperti sendok logam, sedotan logam dan kardus kertas. Hindari penggunaan styrofoam.

Di Cina melalui perusahaan Common Goods, mulai memproduksi peralatan makanan untuk rumah tangga maupun catering dengan bahan ramah lingkungan. Hal ini menjadi langkah positif karena masyarakat juga mendukung penuh keputusan ini.

“Kami sudah begitu terprogram di Asia untuk memprioritaskan kenyamanan di atas segalanya. Tetapi sadar lingkungan lebih penting dari segala keputusan perusahaan,” ata Alvin Li, advokat sosial dan salah satu pendiri Kommon Goods.

“Enam juta ton plastik akan dibuang setiap tahun. Diperkirakan pada tahun 2050, plastik di lautan akan lebih banyak daripada ikan,” tambahnya.

3. Biasakan diri untuk tidak menggunakan tas plastik saat berbelanja.

Dalam laporan sebuah media Singapura menyebut, tahun lalu, sepertiga dari 1,67 juta ton limbah rumah tangga yang dibuang di Singapura terdiri dari sampah kemasan, terutama kantong plastik. Jumlah itu cukup untuk mengisi lebih dari 1.000 x lipat ukuran kolam renang olimpiade.

Kantong plastik adalah cara yang nyaman dan hemat biaya untuk mengemas bahan makanan. Tapi mereka juga tidak dapat terurai dan biasanya berakhir di lautan.

Inilah sebabnya mengapa Taiwan bergerak untuk melarang semua penggunaan tas plastik, cangkir minuman dan peralatan makan berbahan plastik oleh restoran dan perusahaan-perusahaan pada tahun 2030. Termasuk melarang sedotan plastik sekali pakai.

Selain cara diatas, libatkan diri anda terhadap aksi-aksi pembersihan garis pantai dari sampah yang kerap dilakukan aktivis di beberapa kota sekitar anda.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin