Danrem 082/CPYJ dan Dandim 0815 Ngobrol Bareng Insan Media
MOJOKERTO, FaktualNews.co – Dandim 0815 Mojokerto Letkol Kav Hermawan Weharima dan Danrem 082/CPYJ menggelar Coffee Morning bersama insan media (Pers) se-Wilayah Korem 082/CPYJ, di Aula Korem 082/CPYJ Jalan veteran Nomor 3 Kota Mojokerto, Senin (23/04/2018).
Dalam sambutannya, Komandan Korem 082/CPYJ Kolonel Arm Budi Suwanto, mengajak untuk senantiasa waspada terhadap berita hoax yang dapat menimbulkan konflik sosial. Terlebih di era globalisasi, era keterbukaan informasi, setiap insan bebas menyampaikan pendapat melalui berbagai media sosial.
“Apabila tidak pandai-pandai memfilter perkembangan teknologi termasuk teknologi informasi maka akan menciptakan situasi tidak kondusif. Kita semua memiliki tanggungjawa untuk menciptakan situsi dan kondisi yang kondusif,” tegas Danrem.
Untuk memberikan gambaran situasi dan kondisi saat ini, pada kesempatan tersebut, Danrem 082/CPYJ memaparkan materi “Democratic Policing Melawan Hoax dan Terror”. Salah satunya yakni ajakan untuk tidak melupakan sejarah. Karena sejarah merupakan media belajar menata kehidupan.
Informasi, isu hoax dan teror dapat mengakibatkan konflik sosial dan kehancuran. Untuk itu Danrem mengajak masyarakat untuk menghilangkan sentimen SARA, dengan berpegang teguh pada Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa, Berbeda-Beda Tetapi Tetap Satu Jua.
“Mari kita mempertahankan dan meningkatkan persatuan dan kesatuan, karena NKRI harga mati. TNI harus netral dan bebas dari kepentingan politik praktis,” paparnya.
TNI dalam mengantisipasi adanya berita hoax, masyarakat harus membangun kesadaran dan cerdas, bijak dan tidak mudah terprovokasi oleh berita hoax.
“Pandai-pandailah membaca, memahami, dan menganalisa, hal yang paling cerdas, ketika menerima berita yang belum tentu kebenarannya. Jangan sekali-kali menyebarkan, apabila kita menyebarkan berarti kita menjadi bagian orang yang mendukung berita hoax tersebut,” jelasnya.
“Untuk itu diminta kesadaran semua masyarakat untuk berhati-hati, pandai-pandailah membaca, memahami, tidak mudah terprovokasi dengan berita hoax apalagi yang sifatnya menebarkan kebencian, terlebih menjelang tahun politik, di mana situasi harus betul-betul kondusif,” pungkasnya.
Sementara Ketua PWI Mojokerto, Andung Ahmad Kurniawan, mengapresiasi secara positif dilangsungkannya kegiatan coffe morning. “Melalui kegiatan ini dapat menjaga silaturahim dan hubungan antara insan media pers dengan TNI akan semakin akrab dan terjaga,” ucapnya.