MOJOKERTO, FaktualNews.co – Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Mojokerto Herry Suwito, memilih tutup mulut usai empat jam menemani penggeledahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di gedung utama Pemkab Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (24/4/2018).
Saat berjalan keluar dari gedung utama Pemkab Mojokerto menuju gedung Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Mojokerto, Sekdakab diberondong pertanyaan sejumlah wartawan yang ada di lokasi.
Namun, Sekdakab Mojokerto hanya melempar senyum saat wartawan melontarkan pertanyaan-pertanyaan singkat yang enggan dikomentari olehnya.
Sekitar pukul 15.00 WIB, Sekdakab Mojokerto bersama puluhan penyidik KPK masuk ke gedung Bappeda Kabupaten Mojokerto. KPK langsung menuju ke Kantor Bagian Pembangunan Sekdakab yang berada di Gedung Bappeda itu.
Tak hanya ‘obok-obok’ ruang kerja Bupati Mojokerto, Wakil Bupati dan Sekda, satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga menggeledah sejumlah kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemkab Mojokerto, Jawa Timur.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, dua kantor OPD yang juga didatangi KPK, yakni Dinas Pendidikan (Dindik) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Mojokerto.
Sejumlah petugas Komisi Antirasuah tampak masuk ke kantor Dinas PUPR yang berada di jalan Raden Wijaya, Kota Mojokerto. Sama seperti di Pemkab Mojokerto, penggeledahan ini berlangsung tertutup oleh awak media.
Belum diketahui terkait dengan kasus apa penggeledahan yang dilakukan penyidik KPK itu. Upaya konfirmasi terus dilakukan redaksi FaktualNews.co ke Juru Bicara KPK, Febri Diansyah. Namun hingga kini, pesan singkat yang dikirim belum ada jawaban.
Sementara itu Kabag Humas Pemkab Jombang, Alvia Ernawati saat dikonfirmasi tidak tahu menahu perihal penggeledahan tersebut.
“Saya tidak tahu pasti soal penggeledahan KPK, saya posisi ada liputan untuk hari jadi Pemkab Mojokerto di Pacet sama tim Humas Pemkab Mojokerto,” katanya, Selasa (24/4/2018).