FaktualNews.co

Dibalik Kokohnya Tembok Tinggi Rumah Bupati Mustofa Kamal Pasa di Pacet, Mojokerto

Peristiwa     Dibaca : 2173 kali Penulis:
Dibalik Kokohnya Tembok Tinggi Rumah Bupati Mustofa Kamal Pasa di Pacet, Mojokerto
FaktualNews.co/Khilmi S Jane/
Salah satu rumah Bupati Mojokerto di wilayah Pacet

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Perkara gratifikasi proyek pemasangan tower BTS jaringan seluler dan kasus dugaan menerima fee proyek pembangunan infastrukstur jalan dan proyek lainnya membuat Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa (MKP) resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Penetapan tersangka itu telah diumumkan KPK pada Senin (30/4/2018) petang kemarin. Bahkan, sebelum menjebloskan Bupati Mojokerto ke Rumah Tahanan (Rutan) Klas I Jakarta Timur, hampir sekitar sepekan, puluhan penyidik KPK melakukan penggeledahan di Kabupaten Mojokerto.

Untuk melengkapi bukti-bukti, penyidik KPK sempat menggeledah sejumlah rumah orang nomor satu di Kabupaten Mojokerto itu. Tidak hanya rumah di Kabupaten Mojokerto saja, beberapa rumah MKP yang berada di Surabaya dan Malang, Jawa Timur pun juga digeledah.

Rabu (25/4/2018) lalu, penyidik KPK melakukan penggeledahan rumah MKP yang berada di Mojokerto. Penyidik KPK mendatangi rumah MKP yang berada di Dusun Tampung, Desa Tampungrejo, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto.

Rumah MKP yang berada di Dusun Treceh, Desa Sajen, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto dan satu villa milik MKP yang berada dekat dengan lokasi Makam Sunan Pangkat di kawasan Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto juga tak luput dari penggeledahan penyidik KPK.

Informasi yang dihimpun FaktualNews menyebutkan, rumah MKP yang berada di Dusun Treceh, Desa Sajen, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto merupakan rumah yang sering digunakan untuk menyimpan mobil dan uang tunai MKP.

Hal itu diungkapkan oleh salah satu tetangga MKP yang rumahnya tidak jauh dari lokasi tersebut. Menurutnya, penjaga villa sering kali mendapati sejumlah tamu hilir mudik keluar masuk Villa Trece. Diduga, para tamu itulah yang selama ini menyetorkan uang ke MKP.

Selain itu, Villa yang dijaga oleh seorang berinisial UR itu juga sering menjadi tempat transaksi. UR juga pernah membayar transanksi tunai untuk membeli mobil baru milik MPK di dalam Villa Trece.

“Uang itu katanya dari pabrik kata penjaga villa. Pernah membayar mobil cash di dalam situ uangnya sekitar Rp 400 juta,” ungkap ibu rumah tangga yang tinggal tidak jauh dari rumah MKP.

Informasi dari warga setempat MKP setiap hari berada di dalam bangunan rumah lantai dua. Ada pagar bercat cream dan putih setinggi dua meter di depan rumah Trece. Tidak ada lampu penerangan di area pagar itu. Apabila malam penerangan hanya mengandalkan lampu PJU jalan.

Pada bangunan utama terdapat dua lantai. Rumah Treceh ini berdiri diatas lahan lebih dari 200 meter. Tampak pondasi bangunan berlantai dua masih dalam proses pengerjaan teronggok di dalam samping kanan rumah Treceh. Di bagian belakang dan samping kiri terdapat kebun yang ditanami berbagai buah dan pohon-pohon.

Rumah Treceh ini dibeli pada 1998 yang kembali direnovasi pada 1999 oleh orang tua MKP. Untuk masuk ke dalamnya melewati pintu gerbang besi warna hijau yang menjorok ke dalam sekira dua meter dari jalan raya Treceh-Pacet.

Ada bangunan rumah persis di samping pintu gerbang. Bangunan itu merupakan tempat penjaga rumah satu keluarga yang tinggal di bangunan itu. Penjaga rumah Treceh berinisial UR merupakan orang kepercayaan MKP. Selama 25 tahun ia yang mengetahui seluk-beluk hingga seluruh aktivitas Bupati Mojokerto dua periode ini di dalam rumah tersebut.

Namun, pasca diobok-obok penyidik Komisi Antirasuah, tampak tidak ada aktivitas apapun di area rumah Treceh. Warga setempat menuturkan MKP tidak pernah sekalipun bersosialisasi bersama warga desa setempat.

Hal itu sangat berbeda dengan orang tuanya yang beberapa kali sebelum MKP menjabat sebagai Bupati sempat beberapa kali terlihat bersosialisasi bersama warga di musala dan di rumah tetangganya.

“Beliau (MKP) tidak pernah keluar dan berkomunikasi bersama tetangga,” tambahnya.

Aktivitas di dalam rumah Treceh itu selalu ramai hingga malam sekira pukul 23.00 WIB. Tidak ada yang mengetahui secara pasti aktivitas di dalam rumah Trece. Warga setempat mengetahui seringnya kendaraan plat luar kota keluar masuk ke dalam rumah Trece.

“Bupati kalau turun (keluar rumah menuju Pemkab) pagi pukul 07.00 WIB. Biasanya pakai mobil sedan putih (Subaru tipe WRX AWA S 1168 P),” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul