MOJOKERTO, FaktualNews.co – Warga Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, mulai dilanda kecemasan. Lantaran seorang penjahat kelamin yang memangsa bocah di bawah umur mulai gentayangan di Bumi Majapahit.
Seorang bocah berusia enam tahun menjadi korban yang menjadi korbannya. Ia diperkosa orang tak dikenal (OTK) di sebuah kamar mandi Masjid di Dusun Mengelo Tengah, Desa Sooko, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Rabu (2/5/2018) siang.
Siswi TK itu menjadi korban pelampiasan nafsu bejat pria tak beradab tersebut saat hendak pulang sekolah. Ketika itu korban yang masih ingusan melintas di lokasi tersebut. Entah bagaimana caranya, pelaku bisa memperkosa bocah malang tersebut.
Menurut informasi yang dihimpun FaktualNews.co menyebutkan, usai melancarkan aksi bejatnya, seorang laki-laki diduga pelaku pemerkosaan itu kabur ke arah jalan raya dengan mengendarai sepeda motor matic.
Menurut pengakuan warga, mereka mengaku sempat melihat korban berjalan pulang sambil menangis. Korban mengepalkan tangan seperti menahan sakit dibagian alat vitalnya.
“Dia (korban) menangis sambil jalan menuju rumahnya. Banyak darah berceceran di selakangan hingga kaki korban,” ungkapnya saat ditemui FaktualNews, Rabu (2/5/2018) malam.
Dijelaskannya, sejumlah warga sempat melihat korban mengejar pelaku yang kabur mengarah ke jalan raya Sooko. Namun, pelaku berhasil kabur dan tak diketahui hingga saat ini.
“Pelaku mengenakan jaket. Tidak ada yang tahu nomor polisinya, tapi dia pakai matic,” terangnya.
Aksi bejat pria tersebut juga terekam kamera CCTV rumah warga setempat. Sayangnya, kamera CCTV tersebut letaknya berada cukup jauh sehingga pelaku tidak begitu jelas terlihat.
Adapun ciri-ciri diduga pelaku yang diketahui warga, yakni memakai jaket cokelat dan mengendarai motor matic jenis Honda Beat.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP M Solikhin Fery menjelaskan pihaknya telah menerima laporan tersebut dan kejadian tersebut sedang dalam penanganan petugas kepolisian.
“Tadi sore kita terima laporan tersebut, sekarang kasus ini sedang dalam penanganan,” tuturnya.
Menurutnya, korban telah divisum untuk melengkapi berkas penyelidikan kasus ini. Petugas kepolisian saat ini telah menyebar untuk mencari keberadaan pelaku. “Pelaku masih DPO masih dalam upaya pencarian,” pungkasnya.