Birokrasi

Dugaan Pungli Rekruitmen Pegawai RSUD Jombang, DPRD: Penegak Hukum Perlu Turun Tangan

JOMBANG, FaktualNews.co – Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Jombang, M Syarif Hidayatullah meminta penegak hukum segera menangani dugaan adanya uang pelicin dalam penerimaan pegawai di RSUD sempat.

“Saya berharap kasus (dugaan) ini segera ditangani pihak yang berwajib, karena bagaimanapun juga itu termasuk pungutan liar (pungli),” tegas pria yang kerap  disapa Gus Sentot ini kepada FaktualNews.co, Jumat (4/5/2018).

Pihaknya akan segera memanggil pihak RSUD Jombang untuk melakukan klarifikasi terkait adanya dugaan uang pelicin dalam proses rekruitmen pegawai d rumah sakit plat merah itu.

“Kami akan mencoba klarifikasi dengan pihak RSUD. Intinya kami harap proses hukumlah yang berjalan karena itu adalah pungli bila benar terjadi,” tuturnya.

Pria yang juga menjabat Ketua DPC Demokrat Jombang ini juga berharap masyarakat yang menjadi korban pungli penerimaan pegawai di RSUD maupun instansi pemerintah lainnya, untuk aktif melaporkan dan memberikan bukti kepada legislatif supaya segera ditindaklanjuti, agar tidak timbul fitnah.

“Mohon masyarakat membantu dengan meberikan bukti-bukti yang akurat agar tidak muncul fitnah serta agar segera ditangani penegakan hukum,” pungkas Sentot.

Infografis Budaya Korupsi Aparatur Sipil Negara (ASN)

Sementara salah seorang tenaga perawat di rumah sakit swasta, Ratna menuturkan pernah mengikuti proses rekruitmen di RSUD Jombang. Namun gagal karena tidak adanya orang ‘kuat’ yang membawanya.

“Banyak juga yang gagal. Ada satu temen yang lolos, pas saya tanya dia mengaku keterima karena ayahnya punya link di dalam,” jelasnya, kepada FaktualNews.co, Jumat (4/5/2018).

Selain itu saat ini, lapangan kerja di dunia medis sangatlah sempit. Tidak seluas dengan bidang lainya, jika tidak memiliki jaringan kuat lanjut Ratna, maka akan sulit dalam memulai bahkan mempertahan karir dalam bidang kesehatan.

“Kalau tidak memiliki link yang kuat jangankan untuk bertahan, untuk masuk saja sulit,” tukasnya.

Terpisah, Direktur RSUD Jombang Pudji Umbaran, membantah adanya pungli dalam proses rekruitmen tenaga di rumah sakit yang dipimpinnya.

Menurut Pudji, sudah ada kebijakan tetap yang dibuat pihak RSUD Jombang dalam kebijakan proses rekruitmen semua tenaga pegawai di rumah sakit plat merah itu.

“Tidak ada pelicin atau pungutan apa pun dalam rekruitmen tenaga di RSUD Jombang,” tuturnya, saat dikonfirmasi FaktualNews.co, Kamis (3/5/2018).