SURABAYA, FaktualNews.co – Jajaran tim Densus 88 Mabes Polri hingga sekarang masih melakukan pengejaran terduga teroris, Kapolda Jawa Timur pun menghimbau agar anggota teroris yang belum tertangkap segera menyerahkan diri ke pihak kepolisian.
“Kita mengimbau bagi pelaku yang tengah dikejar supaya menyerahkan diri, (itu) lebih baik. Daripada ikut kelompok empat teroris dan harus meninggal dunia. Sekali lagi saya mengimbau daripada dikejar-kejar lebih baik menyerahkan diri saja,” ucap Kapolda Irjen Pol Drs Machfud Arifin, Kamis (17/5/2018).
Hingga saat ini, kata Kapolda, tim Densus 88 Mabes Polri telah menangkap 23 terduga teroris di Jawa Timur, satu diantaranya menyerahkan diri ke pihak berwajib.
Ditambahkan Kapolda, wilayahnya sudah berangsur-angsur kondusif. Itu bisa dilihat dari aktivitas ibadah masyarakat di sejumlah Masjid semalaman terlihat seperti pada bulan Ramadan di tahun-tahun sebelumnya.
“Di Masjid Agung Al Akbar Surabaya semalam saja ada sekitat 20 ribu jamaah yang melaksanakan salat tarawih,” lanjutnya.
Meski begitu, pihaknya menegaskan akan terus melakukan patroli keamanan diseluruh daerah Jawa Timur. Bahkan, dia mengatakan, akan melibatkan unsur TNI dalam kegiatan tersebut.
“Sampai aktivitas masyarakat benar-benar pulih, proses belajar mengajar, bisnis, perkantor bisa kembali berjalan seperti biasanya,” tandas Machfud.
“Intinya kita patroli bersama dengan TNI dan banser. Dan memfokuskan pada peranan tiga pilar plus di bawah, seperti Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan pengamanan masyarakat, bahu membahu mengamankan lingkungannya,” tutup Kapolda.
Untuk diketahui, lima hari yang lalu, atau tepatnya pada hari Minggu (13/5/2018) dan Senin (14/5/2018). Secara berturut-turut terjadi serangan teroris di Surabaya yang dilakukan dengan cara bom bunuh diri.
Beberapa tempat menjadi target serangan, diantaranya tiga gereja dan Markas Polrestabes Surabaya. Sebuah ledakan dihari itu juga terjadi di Rusunawa kecamatan Taman kabupaten Sidoarjo.