FaktualNews.co

Diduga Buntut Penangkapan Sidoarjo, Penjual Pisang Asal Jombang yang Diamankan Densus 88

Peristiwa     Dibaca : 1101 kali Penulis:
Diduga Buntut Penangkapan Sidoarjo, Penjual Pisang Asal Jombang yang Diamankan Densus 88
FaktualNews.co/Alfan Imroni/
Penangkapan terduga teroris di Sidoarjo, Jawa Timur

JOMBANG, FaktualNews.co – Seorang pria asal Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, diamankan tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri Kamis, (17/5/2018) siang.

Pria tersebut berinisial Nr. Sehari-hari, Nr merupakan penjual pisang. Penangkapan Nr ini pun membuat para tetangganya kaget bukan kepalang.

“Ya tidak menyangka. Karena tidak ada tanda-tanda yang aneh dengan dirinya,” kata Nur, tetangga Nr kepada awak media saat ditemui pasca penangkapan.

Menurutnya, Nr merupakan orang yang akrab dalam bergaul. Sehari-hari ia tidak pernah melakukan kegiatan yang dirasa aneh.

“Tidak ada yang aneh, tiap hari jual pisang. Biasanya ke sini, main wifi terus pulang. Saya tidak mikir kesitu (terduga teroris, red),” imbuhnya.

Tak pelaku, penangkapan Nr ini membuat warga sekitar kaget. Mereka tak mengira jika tetangganya tersebut diduga terlibat dengan jaringan teroris.

“Ya kaget. Saya tahunya tadi waktu penangkapan itu petugas lewat depan rumah saya. Dia asli sini, kemudian menikah dengan perempuan Bareng,” jelasnya.

Namun ternyata, tak hanya Nr. Menurut pria berusia 37 tahun ini, ada dua orang asal Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang yang diduga terlibat jaringan teroris dan diamankan Densus 88.

“Satunya yang kemarin di Sidoarjo itu, nama W (sengaja di inisial karena kode etik jurnalis),” tandasnya.

Hingga saat ini, belum diketahui apakah Nr ini berkaitan dengan penangkapan W di wilayah Sidoarjo. Sebelumnya, Tim Densus 88 memang mengamankan dua orang terduga teroris di Perumahan Auti Jl Avia RT 03 RW 01, Kelurahan Lemahputro, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (16/5/2018) malam.

Menurut informasi yang dihimpun FaktualNews.co, dua orang terduga teroris itu berinisial HS dan W. Saat penangkapan, warga sempat mendengar tembakan saat sholat tarawih berlangsung. Dalam penangkapan tersebut, HS yang patut diduga teroris terpaksa ditembak mati. Sedangkan W berhasil diamankan dalam kondisi hidup-hidup.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin