Warga Magetan Siap Terima Jenazah Keluarga Bomber Gereja Surabaya
MAGETAN, FaktualNews.co – Jenazah keluarga bomber tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, akhirnya bisa dikebumikan. Setelah sempat di tolak, warga dan Pemerintah Desa Krajan, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan mengizinkan jenazah keluarga Puji Kuswati dimakamkan di pemakaman umum desa setempat.
“Kami tidak punya hak menolak bila keluarga Puji di makamkan di sini. Bumi dan isinya ini milik Allah SWT, dan itu menjadi pertimbangan saya dan warga di sini bersedia menerima jenazah Puji dan keluarganya,” kata kepala Desa Krajan, Mujiono, Jumat (18/5/2018).
Bagi warga Desa Krajan, Puji memang tidak asing. Sebab, sedari balita, ia sudah tinggal di Desa Krajan. Di tempat itu, Puji kecil diasuh oleh pakdenya, yakni pasangan Rijan dan Almarhum Sukar.
Bahkan, hingga ia menempuh pendidikan di perguruan tinggi kesehatan di Surabaya, Puji masih tinggal di desa itu. Tak heran jika Puji memiliki banyak teman dan hampir seluruh teman kecilnya berasal dari desa tersebut.
Puji usai lulus dari SMAN 2 Magetan melanjutkan ke Akademi Perawat (Akper) RSI Surabaya, dan melanjutkan ke Strata dua di Australia. Puji baru keluar dari KK (Kepala Keluarga) Rijan setelah menikah dengan Dita Oeprijanto.
“Yang benar Puji Kuswati diasuh Mbah Rijan sejak usia 18 bulan. Saya masih paham wajah dan perangainya, kalau disapa hanya senyum malu-malu. Umurnya tiga tahun di bawah saya. Puji kabarnya pernah menjadi PNS di Kementerian Keuangan juga,” imbuhnya.
Mujiono mengaku, masih menunggu keputusan sepupu Puji, Kuswati dari Jakarta. Namun, ia dan warga setempat memastikan siap menerima jika jenazah Puji dan keluarganya dimakamkan di Desa Krajan.
“Saya pribadi dan warga di Krajan Parang tidak mengira Puji Kuswati berani melakukan itu, kemungkinan pengaruh dari suaminya,” tandasnya.