FaktualNews.co

Kapolda, Pangdam V Brawijaya dan Gubernur Jatim Tinjau Gereja di Surabaya

Peristiwa     Dibaca : 1109 kali Penulis:
Kapolda, Pangdam V Brawijaya dan Gubernur Jatim Tinjau Gereja di Surabaya
FaktualNews.co/M Dofir/
Kapolda, Pangdam V Brawijaya dan Gubernur Jatim berdialog dengan salah satu Romo di Gereja Surabaya

SURABAYA, FaktualNews.co – Kapolda Irjen Pol Drs Machfud Arifin, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman, Gubernur Jawa Timur Dr Soekarwo dan beberapa pejabat utama dari ketiga instansi tersebut, meninjau beberapa Gereja yang ada di Surabaya.

Diantaranya, Gereja Kristen Indonesia (GKI) yang berada di jalan Ngagel Jaya, Gereja Katolik Hati Kudus Yesus di jalan Polisi Istimewa, Gereja Katolik Santo Yakobus di Jalan Puri Widya Kencana serta Gereja yang menjadi target bom bunuh diri pada Minggu (13/5/2018) lalu. Yakni, Gereja Santa Maria Tak Bercela di jalan Ngagel Madya Surabaya.

Dalam dialog kepada pastur di empat gereja tersebut, disebutkan bahwa kondisi sudah pulih seperti sedia kala. Antusiasme masyarakat yang beribadah di tempat itu seperti hari-hari sebelum terjadi peristiwa bom bunuh diri.

“Tadi semua anggota sudah ada di lapangan, bukan hanya anggota TNI Polri saja tetapi juga ada unsur-unsur yang lain. Ada Satpol PP, bahkan pramuka yang memakai jilbab juga. Ini yang kita pantau, tadi tanya pada romo, pendeta disana sudah normal kembali,” jelas Kapolda.

Pengamanan ekstra ketat dari unsur TNI Polri, disampaikan Kapolda, akan terus dilakukan hingga kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat benar-benar pulih.

“Kita tidak berharap berkelanjutan pengamanannya kayak begini, kembali seperti biasa. Beberapa hari lalu sepi karena awal puasa kan biasa,” lanjut Machfud.

Sama halnya dengan apa yang disampaikan Kapolda, Gubernur menyampaikan, kunjungan mereka ke gereja juga dalam rangka ingin mengetahui secara langsung kondisi terakhir tempat peribadatan masyarakat.

“Nampak tadi kita cek, bahwa masyarakat yang pergi ke gereja dalam rangka kegiatan agama dan stabil tidak ada beban. Dan biasanya siangnya lebih banyak (jemaat) daripada pagi, itu memang siklusnya,” jelas Gubernur Soekarwo.

“Tidak hanya yang beribadah, kegiatan sosial ekonomi, perdagangan dan kunjungan dalam rangka silaturahmi antar keluarga berjalan seperti biasa,” tandasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin